Pasukan nasi bungkus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 45:
 
Juru bicara Jokowi dalam pemilu 2014, [[Anies Baswedan]], mengaku baru mendengar istilah pasukan nasi bungkus setelah dipopulerkan oleh puisi Fadli Zon. Terkait hal ini, Anies mengimbau agar diskusi politik dilakukan dengan cerdas dan bermartabat karena kampanye pemilu turut memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Anies juga menegaskan bahwa relawan Jokowi memberikan dukungan dengan rasa kebersamaan dan ketulusan tanpa dibayar.<ref>{{cite web|date = 8 Mei 2014|title=Fadli Zon Panggil Pendukung Jokowi 'Panasbung', Anies Baswedan: Astagfirullah!|url=http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/28/160121/2594153/1562/fadli-zon-panggil-pendukung-jokowi-panasbung-anies-baswedan-astagfirullah|work=Detik.com|accessdate=20 Agustus 2014| first = Fajar | last = Pratama }}</ref> Sementara [[Hatta Rajasa]], calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto, memberikan komentar bahwa siapa pun boleh mengeluarkan opini di dunia maya tetapi tidak boleh menyampaikan [[hoax]]. Hatta menambahkan bahwa kebebasan menyuarakan pendapat merupakan hak setiap orang, dan, dengan kemajuan zaman, semua orang dapat mengakses dunia maya dan mengungkapkan suaranya melalui media tersebut.<ref name=hatta/>
 
== Lihat pula ==
*[[Demonstrasi Nasi Bungkus]]
 
== Rujukan ==