Kota Bukittinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ilham barkers (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Antonw29 (bicara | kontrib)
k Fixed typo
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
Baris 198:
{{:Daftar Wali Kota Bukittinggi}}
[[Berkas:Bukittinggi walikota.JPG|jmpl|Balai kota Bukittinggi]]
Sejak tahun 1918 Kota Bukittinggi telah berstatus ''gemeente'',<ref>''Staadblats van Nederlandsch-Indie'', 310, 1918.</ref> selanjutnya tahun 1930 wilayah kota ini diperluas menjadi 5.,2&nbsp;km².<ref>''Besluit van Gouverneur General'', 25, 1930.</ref> Pada masa pendudukan Jepang wilayah kota ini kembali diperluas. Kemudian di awal kemerdekaan Indonesia terjadi tumpang tindih batas-batas wilayah kota ini karena penetapan sepihak baik masa Hindia Belanda maupun Jepang.
 
Saat ini batas wilayah pemerintahan kota dikelilingi oleh [[Kabupaten Agam]], dan konfik antara kedua pemerintah daerah tersebut tentang batas wilayah masih berlanjut,<ref>Haris, Syamsuddin, (2004), ''Desentralisasi dan otonomi daerah: Naskah akademik dan RUU usulan LIPI'', Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-98014-1-8.</ref> ditambah setelah keluarnya Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1999 tentang perubahan batas wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Dari [[peraturan pemerintah]] (PP) ini luas wilayah Kota Bukittinggi bertambah menjadi 145.29,90&nbsp;km², dengan memasukkan beberapa nagari yang sebelumnya pada masa pendudukan Jepang berada dalam wilayah administrasi Kota Bukittinggi.<ref>hukum.unsrat.ac.id [http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_84_1999.pdf Peraturan Pemerintah RI No. 84 Tahun 1999] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111105012012/http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_84_1999.pdf |date=2011-11-05 }} (diakses pada 26 Juni 2010)</ref>