Museum Mulawarman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Raisha Azzahro (bicara | kontrib)
Menyunting artikel dan memperbaiki ejaan
Baris 34:
Di dalam Museum Mulawarman ini tersimpan benda-benda yang mempunyai nilai sejarah/seni yang tinggi yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti:
* Singgasana, sebagai tempat duduk Raja dan Permaisuri. Kursi ini terbuat dari kayu, dudukan dan sandarannya diberi berlapis kapuk yang berbungkus dengan kain yang berwarna kuning, sehingga tempat duduk dan sandaran kursi tersebut terasa lembut. Kursi ini dibuat dengan gaya [[Eropa]], penciptanya adalah seorang Belanda bernama Ir. [[Vander Lube]] pada tahun [[1935]].
* Patung Lembu SwanaLembuswana, Lambang Kesultanan Kutai, dibuat di [[Birma]] pada tahun [[1850]] dan tiba di Istana Kutai pada tahun 1900. Lembu SwanaLembuswana diyakini sebagai Kendaraankendaraan Tunggangantunggangan Batara Guru. Nama lainnya adalah Paksi Liman Janggo Yoksi, yakni Lembu yang bermuka gajah, bersayap burung, bertanduk seperti sapi, bertaji dan berkukuh seperti ayam jantan, berkepala raksasa dilengkapi pula dengan berbagai jenis ragam hias yang menjadikan patung ini terlihat indah.
* [[Kalung Uncal]], benda ini merupakan atribut dan benda kelangkapan kebesaran Kesultanan Kutai Kartanegara yang digunakan pada waktu penobatan Sultan Kutai menjadi Raja atau pada waktu Sultan merayakan ulang tahun kelahiran dan penobatan Sultan serta acara sakral lainnya.
* Meriam Sapu Jagad Peninggalan VOC, Belanda
Baris 47:
* Dan lain-lain.
 
Jarak tempuh museum Mulawarman dari Balikpapan berkisar 3 jam perjalanan darat, dan dari Samarinda berkisar 45 menit.
 
== Referensi ==