Islam di Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Masuknya Islam: Dataran tinggi dengan sungai ciliwung jakarta kolaborasinya tidak nyambung, pranala di hilangkan.
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Imin muslim (bicara | kontrib)
k v2.04-Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (pranala baca sebelum kode"<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 7:
 
=== Perkembangan ===
Perkembangan agama Islam di Sumatra Barat menjadi sangat pesat setelah [[kesultanan Aceh]] diperintah oleh [[Alauddin al-Qahhar dari Aceh|Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar]], yang berhasil meluaskan wilayahnya hampir ke seluruh pantai barat Sumatra. Sehingga pada [[abad ke-13]], Islam mulai memasuki Tiku, Pariaman, Air Bangis, dan daerah pesisir Sumatra Barat lainnya. Islam kemudian juga masuk ke daerah pedalaman atau dataran tinggi Minangkabau yang disebut "darek". Di kawasan ''darek'' pada saat itu berdiri [[kerajaan Pagaruyung]], dimana [[kerajaan]] tersebut mulai mendapat pengaruh Islam sekitar [[abad ke-14]] setelah [[Kerajaan Jambu Lipo]] dan [[Kerajaan Siguntur]] mendapatkan pengaruh islam ter awal pada abad ke-10 hingga tahun 1250 Masehi dari Al-Mujahid [[Pasai]]. Sebelum Islam diterima secara luas, masyarakat yang ada di sekitar pusat kerajaan dari beberapa bukti arkeologis menunjukan pernah memeluk agama [[Buddha]] dan [[Hindu]] terutama sebelum memasuki [[abad ke-7]].
 
=== Perang Padri ===