Islam di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Imin muslim (bicara | kontrib) k v2.04-Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tand baca setelah kode"<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 200:
Dengan mayoritas berpenduduk [[Muslim]], [[politik]] di [[Indonesia]] tidak terlepas dari pengaruh dan peranan umat [[Islam]]. Kebangunan akan kesedaran berpolitik ini diawali kalangan kaum [[haji]] yang membawa kabar-kabar akan serangan Prancis terhadap Maroko, umat [[Islam]] [[Libya]] diserang, dan gerakan nasionalis [[Mesir]] melawan [[imperialis]] [[Inggris]]. Ini juga membentuk perasaan setia kawan sesama kaum Muslimin, dan membangkitkan ketidaksukan terhadap kolonialisme dan imperialisme Eropa.{{sfn|Anwar|2011|p=19}} Walau demikian, Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam, tetapi ada beberapa daerah yang diberikan keistimewaan untuk menerapkan [[syariat Islam]], seperti [[Aceh]].
Seiring dengan [[reformasi]] [[1998]], di Indonesia jumlah partai politik Islam kian bertambah. Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|Pemilu 1999]], 17 partai Islam—yaitu 12 partai Islam dan 5 partai lain berazaskan Islam dan Pancasila—ikut berlaga dalam pemilihan tersebut. Kesiapan mereka dalam hal administrasi—terkecuali PPP yang memang sudah tua—mengagumkan mengingat mereka dapat mengikuti segala syarat pemilu yang cukup ketat, serupa bahwa setiap partai harus punya cabang sekurangnya di 14 provinsi. Namun demikian, seluruh partai Islam itu kalah jauh dari PDI yang meraup sekitar 34% suara.{{sfn|Usman|2001|p=67}} Dalam Pemilu tersebut, PPP meraih 11.329.905 suara (10,7 persen) dan bercokol pada peringkat ketiga
== Referensi ==
|