Kassandros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 46:
Kassandros menghubungkan dirinya dengan Dinasti Argeadai dengan menikahi saudari tiri Aleksander Agung, [[Thessalonike dari Makedonia|Thessalonike]]. Pada tahun 310 atau 309 SM, Kassandros memerintahkan agar Aleksander IV dan Roxana diracun. Setelahnya, Poliperkones menyatakan Herakles sebagai pewaris takhta Makedonia, meski Kassandros akhirnya berhasil menyuapnya untuk membunuh Herakles.<ref>Green, Peter. ''Alexander the Great and the Hellenistic Age''. 2007. hlm. 44.</ref> Setelah Antigonos menyatakan dirinya sebagai raja pada 306 SM, Kassandros juga melakukan hal serupa.<ref>Green, Peter. ''Alexander the Great and the Hellenistic Age''. 20077. hlm. 163.</ref> Setelah Antinogos mati dalam Pertempuran Ipsos pada 301 SM, kewenangan Kassandros di Makedonia menjadi tak terbantahkan. Yunani selatan yang dulunya dikuasai Antigonos kemudian beralih menjadi bagian dari kerajaan Kassandros. Namun Kassandros meninggal pada 297 SM lantaran penyakit [[sembap]].
 
Dinasti Kassandros hanya bertahan selama dua generasi di takhta Makedonia. Putra tertuanya, [[Filipos IV dari Makedonia|Filipus IV]], mewarisi takhta selama waktu yang singkat sampai dia meninggal karena penyakit buang air besar di tahun yang sama dengan kematian ayahnya. Setelahnya, takhta diperebutkan dua putra Kassandros yang lain: [[Antipatros II dari Makedonia|Antipatros II]] dan [[Aleksander V dari Makedonia|Aleksander V]]. Antipatros II menggulingkan Aleksander V dan membunuh ibu mereka, Thessalonike. Aleksander V kemudian meminta bantuan [[Demetrios I dari Makedonia|Demetrios]] putra [[Antigonos I Monophthalmos|Antigonos]]. Demetrios kemudian menggulingkan Antipatros II dan membunuh Aleksander V. Antipatros II sendiri kemudian dibunuh [[Lysimakhos]]. Dimulai dari Demetrios menjadi raja menggantikan Aleksander V pada 294, takhta Makedonia dikuasai keturunan Antigonos sampai tahun 168 SM.
 
== Rujukan ==