Ugamo Malim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ProudBatak (bicara | kontrib) k Ada sebuah typo, yang kemudian dari "Bebtuk" saya ganti menjadi "Bentuk" agar lebih enak dilihat. |
ProudBatak (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Munculnya proses revitalisai Ugamo Malim, di masa kepemimpinan Raja Sisingamangaraja XII tidak terlepas dari konteks sosial, ekonomi, dan politik yang sedang bergejolak serta masuknya pengaruh agama dari luar pada saat itu yang kemudian menjadikan pelembagaan kembali agama ini sebagai respon atas fenomena tersebut.
'''Ugamo Malim''' adalah agama asli
== Pengertian ==
Baris 15:
== Sejarahnya ==
Semasa eksistensi
Terkait amanah mendirikan Bale Pasogit, Raja Mulia melapor dan menyampaikan maksudnya kepada pemerintah Belanda melalui Kantor Demang di Balige sekitar tahun 1913. Pemerintah Belanda mengadakan penyelidikan atas kegiatan penyebaran ajaran Ugamo Malim selama beberapa tahun, barulah tahun 1921 Belanda mengizinkan Raja Mulia mendirikan Bale Pasogit di Hutatinggi Laguboti melalui Surat Contoleur van Toba Nomor 1494/13 '''''tanggal 25 Juni 1921'''''. Bermula dari sini, Ugamo Malim secara terbuka melaksanakan upacara ritual, pengembangan ajaran secara terpusat di Hutatinggi dibawah pimpinan Raja Mulia Naipospos.
|