Teori kuman penyakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 208:
John Snow adalah seorang ilmuwan yang skeptis terhadap teori miasma yang populer pada masa hidupnya. Meskipun pada waktu itu teori kuman penyakit yang dipelopori oleh Girolamo Fracastoro belum sepenuhnya berkembang dan belum tersebar luas, Snow sudah menunjukkan pemahaman jelas terhadap teori tersebut. Hal ini ditunjukkan dalam tulisan-tulisannya. Ia pertama kali menerbitkan teorinya dalam sebuah esai tahun 1849 berjudul Mengenai Mode Penyebaran Kolera. Pada esai tersebut, ia menyatakan bahwa rute penyebaran kolera adalah melalui [[Transmisi fekal–oral|transmisi fekal-oral]] dan bahwa penyakit itu berkembang di usus besar. Ia bahkan menyatakan bahwa struktur kolera mirip seperti sel pada bukunya edisi tahun 1855.
 
Ketika wabah kolera mulai menyebar ke area yang lebih luas di London, Snow memulai penyelidikannya tentang penyebaran penyakit ini. Snow berkonsultasi dengan beberapa pihak, mulai dari ahli kimia yang meneliti limbah kotoran penderita kolera, mencari informasi ke otoritas sumber air dan saluran sanitasi di Horsleydown, London (yang merupakan area penyebaran kolera), hingga mempelajari seluruh laporan tentang wabah besar yang terjadi pada tahun 1832.

Pada pertengahan tahun 1849, Snow menyatakan teorinya kepada publik melalui esai yang ia tulis, bahwa kolera disebabkan oleh suatu agen yang belum teridentifikasi dan ditelan oleh penderita. Penyebaran agen ini dapat melalui kontak langsung dengan limbah dari penderita kolera lain, atau melalui air minum yang terkontaminasi limbah tersebut<ref>{{Cite book|last=Johnson|first=Steven|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/434890968|title=The ghost map : the story of London's most terrifying epidemic--and how it changed science, cities, and the modern world|location=New York|publisher=Riverhead Books|isbn=978-1-4295-0129-3|oclc=434890968}}</ref>.
 
Untuk membuktikan hipotesisnya bahwa sumber wabah adalah air yang terkontaminasi, Snow melakukan investigasi dengan mengunjungi rumah-rumah di London yang menerima air dari dua sistem suplai<ref>{{Cite book|last=Tulchinsky|first=Theodore H.|date=2018|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780128045718000172|title=John Snow, Cholera, the Broad Street Pump; Waterborne Diseases Then and Now|publisher=Elsevier|isbn=978-0-12-804571-8|pages=77–99|language=en|doi=10.1016/b978-0-12-804571-8.00017-2|pmc=PMC7150208}}</ref>:
Baris 215 ⟶ 217:
* Sistem kedua yaitu dari bagian hulu sungai yang tidak terkontaminasi limbah.
 
Snow kemudian menggunakan [[peta distribusi titik]] untuk menggambarkan klaster kasus kolera di sekitar pompa. Ia juga menggunakan statistika untuk menggambarkan hubungan antara kualitas sumber air dengan kasus kolera. Ia menunjukkan bahwa [[Perusahaan Air Southwark and Vauxhall]] mengambil air dari bagian [[Sungai Thames]] yang kotor dan disalurkan ke rumah-rumah; hal ini memperbesarmeningkatkan jumlah penderita kolera di daerah tersebut. Penelitian Snow ini menjadi awal perubahan besar dalam sejarah kesehatan masyarakat dan geografi. Secara luas, penelitian ini dianggap sebagai salah satu tonggak awal berdirinya ilmu [[epidemiologi]].
 
Berdasarkan temuan di atas pula, pada tahun 1849, John Snow menyarankan bahwa air harus disaring dan direbus terlebih dahulu sebelum digunakan. Saran ini adalah penerapan praktis pertama dari teori kuman penyakit dalam bidang kesehatan masyarakat dan merupakan awal dari perkembangan [[saran merebus air]] di masa kini.