Teori kuman penyakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perkembangan: menghapus paragraf non-ensiklopedis
Baris 43:
Teori kuman penyakit menghubungkan penyebab suatu penyakit dengan mikoorganisme tertentu yang berada di dalam tubuh manusia. Teori ini akhirnya menolak teori miasma yang mengatakan bahwa penyakit disebabkan oleh miasma semacam "udara buruk" yang keluar dari materi organik yang membusuk.<ref name=":0">{{citation|contribution=miasma theory|title=A Dictionary of Public Health|editor=John M. Last|publisher=Oxford University Press|year=2007|location=Westminster College, Pennsylvania|url=https://archive.org/details/dictionaryofpubl0000last|isbn=9780195160901|url-access=registration}}</ref>
 
Meskipun telah banyak data dan fakta yang digunakan untuk memvalidasi Teori Kuman Penyakit, namun tentunya masih ada orang-orang yang menolak teori ini. Kepercayaan yang menolak Teori Kuman Penyakit disebut sebagai ''[[:en:Germ_theory_denialism|germ theory denialism]]''.  Kepercayaan ini berawal dari [[:en:Antoine_Béchamp|Antoine Béchamp]], seorang biokimiawan asal Prancis yang menghasilkan berbagai hasil penelitian pada pertengahan tahun 1800-an. Béchamp mempostulasikan bahwa mikroorganisme bukan merupakan penyebab dari penyakin, namun sebaliknya, jaringan tubuh yang sakitlah yang menyebabkan munculnya mikroorganisme. Sehingga, kesehatan dari suatu organisme, atau disebut “terrain”-lah yang merupakan penentu utama sakit atau tidaknya organisme tersebut, bukannya keberadaan mikroorganisme. Ide ini disebut sebagai Teori Pleomorfik Penyakit yang saat ini hanya digunakan oleh antiorang-vaxxerorang yang menolak vaksinasi dan pengobatan alternatif yang mempercayai bahwa makanan adalah obat. <ref>{{Cite news|last=Pontin|first=Jason|title=The 19th-Century Crank Who Tried to Tell Us About the Microbiome|url=https://www.wired.com/story/the-19th-century-crank-who-tried-to-tell-us-about-the-microbiome/|newspaper=Wired|language=en-US|issn=1059-1028|access-date=2021-10-20}}</ref>
Dampak dari pemahaman kita terhadap Teori Kuman Penyakit ini juga yang menjadi panduan bagi kita dalam menghadapi [[pandemi Covid-19]] sekarang. Gerakan hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan serta pengembangan vaksinasi yang dapat membantu kita melawan virus juga berkat hasil penelitian saintis terhadap [[SARS-CoV-2]] berdasarkan keyakinan pada Teori Kuman Penyakit. Dengan memahami bahwa virus ini tersebar lewat udara, sebagaimana miasma, maka langkah pencegahan lainnya adalah dengan memakai masker dan menjaga jarak. <ref>{{Cite web|last=CDC|title=Stop the Spread of Germs|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/downloads/stop-the-spread-of-germs.pdf}}</ref>
 
Meskipun telah banyak data dan fakta yang digunakan untuk memvalidasi Teori Kuman Penyakit, namun tentunya masih ada orang-orang yang menolak teori ini. Kepercayaan yang menolak Teori Kuman Penyakit disebut sebagai ''[[:en:Germ_theory_denialism|germ theory denialism]]''.  Kepercayaan ini berawal dari [[:en:Antoine_Béchamp|Antoine Béchamp]], seorang biokimiawan asal Prancis yang menghasilkan berbagai hasil penelitian pada pertengahan tahun 1800-an. Béchamp mempostulasikan bahwa mikroorganisme bukan merupakan penyebab dari penyakin, namun sebaliknya, jaringan tubuh yang sakitlah yang menyebabkan munculnya mikroorganisme. Sehingga, kesehatan dari suatu organisme, atau disebut “terrain”-lah yang merupakan penentu utama sakit atau tidaknya organisme tersebut, bukannya keberadaan mikroorganisme. Ide ini disebut sebagai Teori Pleomorfik Penyakit yang saat ini hanya digunakan oleh anti-vaxxer dan pengobatan alternatif yang mempercayai bahwa makanan adalah obat. <ref>{{Cite news|last=Pontin|first=Jason|title=The 19th-Century Crank Who Tried to Tell Us About the Microbiome|url=https://www.wired.com/story/the-19th-century-crank-who-tried-to-tell-us-about-the-microbiome/|newspaper=Wired|language=en-US|issn=1059-1028|access-date=2021-10-20}}</ref>
 
=== Israel Kuno ===