Adnan Lubis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 147:
 
== Latar belakang ==
Nama lengkapnya ialah AlFadhilAl Fadhil Haji Adnan Lubis, ketika kecil akrab dipanggil Adnan. Lahir tanggal 10 Mei 1910 di Kampung Arab.Sebagai anak ke-3 dari 14 orang bersaudara dari orang tua bernama H. Hasan Kontas, seorang pedagang kain di Kedai Panjang, [[Kesawan, Medan Barat, Medan|Kesawan, Medan]]. Sejak kecil ia telah menunjukkan kemauan yang keras untuk belajar. Pada tahun 1917 ia memasuki Sekolah Inggeris Anthony School kemudian masuk SD di Jalan Padang Bulan hingga tamat tahun 1925. Selain menuntut ilmu di sekolah kepunyaan Inggris tersebut, setelah pulang sekolah mengerjakan salat Zuhur, makan lalu pergi mengajikemengaji ke Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) di Jalan Hindu. Ia tinggal dengan orang tuanya di Jalan Kenari 12 Kampung Sekip Medan. Jika salat Jum'at ia berusaha untuk dapat melaksanakannya di Masjid Raya yang terletak di Jalan Sisingamangaraja. Dengan berjalan kaki pulang dan pergi kebiasaan itu biasa dilakukannya sejak kecil. Karena kesibukan belajar ia jarang bergaul.
 
== Pendidikan di luar negeri ==
Baris 178:
6. Ketua Panitia Pembangun Gedung [[Universitas Al Washliyah|UNIVA]] dan turut membangun Kantor Pendidikan Agama Ketenteraan Bagian Islam di Medan dan ia juga aktif sebagai panitia pembangunan kantor wilayah Kementerian Agama Sumatra Timur. (1956)<ref name=fai/>
 
7. Anggota konstituante[[Konstituante]] dari partai [[Masyumi]]. Tahun 1957 ia ikut dalam Kongres Alim Ulama se-In-donesia di Palembang yang membahas tentang [[atheisme]], fungsi ulama dan dustur negara(sesuai dengan kedudukannya pada waktu itu sebagai anggota Konstituante RI).(1956-1959)
 
8. Menandatangani Piagam I Kerjasama Ulama Militer daerah Sumatra yang isinya antara lain adalah membuat pernyataan bahwa [[Irian Barat]] mutlak milik bangsa Indonesia yang wajib dibebaskan.(1958)
Baris 186:
== Meninggal dunia ==
 
Tahun 1965-1966, Ia kena tekanan darah tinggi, dan pada tanggal 21 Mei 1966 penyakit tersebut kambuh hingga tidak sadarkan diri dengan tanda cema apoplecticum (pendarahan di otak, akibat pecahnya pembuluh darah) dan menyebabkannya meninggal dunia. Ia dikebumikan di tanah wakaf Muslimin jalanJalan Sei Deli di samping makam ayahnya Hasan Kontas.
 
== Referensi ==
Baris 194:
* {{cite book |url = https://catalogue.nla.gov.au/Record |title = Mengenal almarhum al-fadhil H. Adnan Lubis, kader Nadwatul Ulama India / M. Hasballah Thaib, Zamakhsyari Hasballah |author = Thaib, M. Hasballah, 1951- |isbn = 9786028935692 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{cite book |url= https://books.google.co.id/books/about/Tafsir_Juz_Amma.html?id=iBjiAQAACAAJ&redir_esc=y |title= Tafsir Juz 'Amma |author= Adnan Lubis |year =1970 |publisher=Pustaka Aman Press}}
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
 
[[Kategori:UlamaProfesor MandailingIndonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Islam Sumatera Utara]]
[[Kategori:Tokoh Mandailing]]
[[Kategori:Marga Lubis]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Al Washliyah]]
[[Kategori:TokohUlama dari MedanMandailing]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Masyumi]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]