Suku Karo: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Perbaiki. Banyak sumber yang tidak bisa dipercaya.
Sitorang (bicara | kontrib)
k Memperbaiki nama suku karo
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 71:
}}
 
'''Suku Karo''' ([[Surat Batak|Karo]]: {{batk|ᯂᯒᯨ}} atau {{batk|ᯂᯒᯭ}}, Latin: ''Karo'') atau lazim juga disebut '''[[Suku Batak|Batak Karo]]''' ([[Surat Batak|Karo]]: {{batk|ᯆᯗᯂ᯳ ᯂᯒᯨ}} atau {{batk|ᯆᯗᯂ᯳ ᯂᯒᯭ}}, Latin: ''Batak Karo'') adalah [[suku bangsa]] atau kelompok etnik yang mendiami wilayah [[Sumatra Utara]] dan sebagian [[Aceh]]; meliputi [[Kabupaten Karo]], sebagian Kabupaten [[Kabupaten Aceh Tenggara|Aceh Tenggara]], sebagian [[Kabupaten Langkat]] (Langkat Hulu), Sebagian [[Kabupaten Dairi]], sebagian [[Kabupaten Simalungun]], dan sebagian [[Kabupaten Deli Serdang]] serta juga dapat ditemukan di [[kota Medan]] & [[Kota Binjai]]. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalam Sumatra Utara. Nama suku ini dijadikan sebagai nama salah satu Kabupaten di Sumatra Utara yaitu Kabupaten Karo. Suku ini memiliki bahasa yang disebut [[Bahasa Karo]] atau ''Cakap Karo''. Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warna [[merah]] serta [[hitam]] dan penuh dengan perhiasan [[emas]]. Konon, Kota Medan didirikan oleh seorang tokoh Karo yang bernama [[Guru Patimpus Sembiring Pelawi]].
 
== Sejarah & etimologi ==