Aku Cinta Dia (lagu): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33:
Setelah sesi rekaman untuk materi album baru dapat dirampungkan sekitar awal 1986, Chrisye masih belum menentukan lagu apa yang cocok untuk dijadikan sebagai singel utama. Tiba-tiba Adjie Soetama memberikan sebuah lagu tambahan yang baru saja Ia ciptakan.<ref name="SuaraMerdeka">[https://www.suaramerdeka.com/hiburan/pr-041161745/tembang-nostalgia-aku-cinta-dia-lagu-tambahan-sebagai-jagoan?page=all suaramerdeka.com 2021, Tembang Nostalgia - Aku Cinta Dia]</ref> Adjie Soetama menciptakan lagu tersebut ketika para musisi sedang melakukan jam session. Kala itu, Ia memainkan nada-nada ''upbeat'' di kibor yang langsung Ia tulis liriknya.{{sfn|Endah|2007|p=246}}
Adjie langsung menyanyikannya di hadapan Chrisye dan para musisi lainnya. Namun karena lagu tersebut masih belum lengkap liriknya, Chrisye dengan bercanda meminta Adjie untuk menyanyikannya sekali lagi. Setelah lagu tersebut dapat
Tidak lama kemudian, Sandjaja "Aciu" Widjaja tiba di studio Musica. Rupanya, Ia telah mendengarkan lagu tersebut dari luar, dan meminta mereka memainkannya lagi.{{sfn|Endah|2007|pp=240–245}} Setelah menyimak tiba-tiba Aciu berteriak "ini lagu jagoan". Keesokan harinya, Chrisye dan musisi lainnya kembali merekam lagu baru tersebut. Setelah lagu tersebut dapat dirampungkan, Chrisye langsung berteriak "ini lagu buat jualan".<ref name="SuaraMerdeka">[https://www.suaramerdeka.com/hiburan/pr-041161745/tembang-nostalgia-aku-cinta-dia-lagu-tambahan-sebagai-jagoan?page=all suaramerdeka.com 2021, Tembang Nostalgia - Aku Cinta Dia]</ref>
|