Teori kuman penyakit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 160:
Joseph Lister adalah orang pertama yang menerapkan teori kuman penyakit ke dalam prosedur operasi medis. Ketertarikan Lister pada penyembuhan luka berawal ketika ia bekerja pada Sir Erichsen. Erichsen, seperti ahli bedah lainnya, percaya bahwa luka terinfeksi oleh miasma yang muncul dari luka itu sendiri dan terkonsentrasi di udara. Erichsen mendeduksi 7 orang pada bangsal dengan luka yang terinfeksi menyebabkan tersebarnya udara buruk penyebab gangren. Namun, Lister tidak percaya dan menduga bahwa sesuatu di dalam luka itu sendiri yang menyebabkan gangren. Dugaan ini muncul karena ketika luka dibersihkan, luka tersebut membaik.<ref>{{Cite book|last=Ackerknecht|first=Erwin H.|date=1982|url=https://www.worldcat.org/oclc/8172172|title=A short history of medicine|location=Baltimore|publisher=Johns Hopkins University Press|isbn=0-8018-2726-4|edition=Revised edition|oclc=8172172}}</ref>
 
Lister mengembangkan bedah antiseptik dengan menggunakan larutan asam karbol. Asam karbol berpotensi mengeliminasi kuman yang terdapat pada luka dengan mencuci, membersihkan, dan menyemprot luka. Peralatan, tangan ahli bedah, dan seluruh lingkungan bedah juga dibersihkan dengan asam karbol.<ref>{{Cite journal|last=Toledo-Pereyra|first=Luis H.|date=2010-09|title=Joseph Lister's Surgical Revolution|url=http://www.tandfonline.com/doi/full/10.3109/08941939.2010.520574|journal=Journal of Investigative Surgery|language=en|volume=23|issue=5|pages=241–243|doi=10.3109/08941939.2010.520574|issn=0894-1939}}</ref> Lister pertama kali merancang pengobatan untuk membasmi kuman melalui pembalut yang direndam dalam asam karbol dan menerapkannya pada James Greenlees pada tahun 1865.<ref name=":10" /> James Greenlees, yang pada saat itu berusia 11 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan tulang menonjol dari luka pada kaki kiri bawahnya akibat tertabrak gerobak. Lister kemudian memerintahkan stafnya untuk membalut luka dengan pembalut yang dicelupkan ke dalam asam karbol. Luka tersebut kemudian ditutupi kertas timah untuk mencegah penguapan asam karbol. Empat hari kemudian, Lister memeriksa luka tersebut kembali. Bukannya terbentuk gangren, luka tersebut justru bersih.<ref>{{Cite web|last=Hollingham|first=Richard|title=The pioneering surgeons who cleaned up filthy hospitals|url=https://www.bbc.com/future/article/20200812-the-pioneering-surgeons-who-cleaned-up-filthy-hospitals|website=www.bbc.com|language=en|access-date=2021-10-18}}</ref> Mengetahui pembalut dengan asam karbol dapat mencegah infeksi pada Greenlees, Lister melakukan percobaan pada pasien lainya. Sembilan dari 12 percobaan yang Lister lakukan tidak menunjukkan adanya infeksi pada luka.<ref name=":10" /> Jika dibandingkan dari hasil-hasil sebelumnya, hasil yang diperoleh Lister dianggap luar biasa. Hasil ini kemudian dideskripsikan Lister di dalam ''The Lancet.''<ref name=":12Lister1">{{Cite journal|last=Cope|first=Zachary|date=1967|title=Joseph Lister, 1827-1912|url=https://www.jstor.org/stable/25411706|journal=The British Medical Journal|volume=2|issue=5543|pages=7–8|issn=0007-1447}}</ref> Pada 20 April 1867, Lister melakukan operasi pengangkatan tumor dari lengan. Lister menggunakan larutan asam karbol sebagai losion pada luka mentah dan mengoleskan pasta karbol antiseptik pada luka yang dijahit. Hasil yang diperoleh Lister terbilang bagus. Empat bulan berikutnya Lister berhasil menggunakan metode antiseptik untuk beberapa amputasi dengan hasil yang baik.<ref name=":12Lister1" />
 
Penerapan metode Lister dalam dunia bedah sangat berpengaruh pada perkembangan dunia bedah modern. Sebelum masa Lister, ungkapan yang umum dalam dunia bedah adalah “operasi berhasil akan tetapi pasien meninggal”. Perkembangan dari sistem antiseptik yang dikembangkan oleh Joseph Lister secara signifikan merubah  resiko kematian dari pascaoperasi yang sebelumnya mencapai 40% menjadi kurang dari 3% pada tahun 1910. Keberhasilan Lister ini dipublikasikan secara luas, sehingga praktisi lainnya dapat melihat bagaimana Lister menggunakan keahliannya dalam membangun metode baru dalam dunia bedah. <ref>{{Cite web|title=Lord Lister, 'Father of antiseptic surgery' {{!}} Feature from King's College London|url=https://www.kcl.ac.uk/lord-lister-father-of-antiseptic-surgery-2|website=www.kcl.ac.uk|language=en-GB|access-date=2021-10-18}}</ref>
 
==== Gideon Mantell ====
Gideon Mantell, seorang dokter dari Sussex yang lebih dikenal untuk penemuan fosil dinosaurus, juga meneliti binatang di bawah mikroskop. Dalam bukunya, ''Thoughts on Animalcules'' (1850), ia berspekulasi bahwa "banyak dari penyakit paling serius yang memengaruhi kemanusiaan terjadi akibat sifat-sifat makhluk hidup ''animalcule'' tak kasatmata yang aneh."<ref>From p. 90 of "The invisible world revealed by the microscope or, thoughts on animalcules.", second edition, 1850.</ref>