Islam di Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Menambahkan rujukan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Refimprove}}
'''Islam di Bengkulu''' memiliki sejarah yang panjang. [[Islam]] tercatat sebagai agama resmi pertama yang masuk ke [[Bengkulu]].<ref>https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/provinsi-bengkulu</ref> Masuk dan berkembangnya dakwah Islam di nusantara Indonesia tidak terlepas dari adanya interaksi antara pedagang muslim dari Gujarat dan Timur Tengah. Dakwah Islam di provinsi Bengkulu mulai masuk pada sekitar tahun 1500-an dan saat itu Bengkulu masih berupa pemerintahan dalam bentuk kerajaan-kerajaan kecil. Dakwah Islam di Bengkulu berkembang pada tahun 1600 hingga 1700-an. Dakwah Islam di Bengkulu masuk melalui beberapa jalur, di antaranya melalui Sumatra Barat, Sumatra Selatan (Palembang), dan interaksi antara kerajaan-kerajaan yang ada di Bengkulu dengan kerajaan Banten Islam di tanah Jawa.
'''Islam di Bengkulu''' memiliki sejarah yang panjang. [[Islam]] tercatat sebagai agama resmi pertama yang masuk ke [[Bengkulu]].<!--
 
Masuk dan berkembangnya dakwah Islam di nusantara Indonesia tidak terlepas dari adanya interaksi antara pedagang muslim dari Gujarat dan Timur Tengah. Dakwah Islam di provinsi Bengkulu mulai masuk pada sekitar tahun 1500-an dan saat itu Bengkulu masih berupa pemerintahan dalam bentuk kerajaan-kerajaan kecil. Dakwah Islam di Bengkulu berkembang pada tahun 1600 hingga 1700-an. Dakwah Islam di Bengkulu masuk melalui beberapa jalur, di antaranya melalui Sumatra Barat, Sumatra Selatan (Palembang), dan interaksi antara kerajaan-kerajaan yang ada di Bengkulu dengan kerajaan Banten Islam di tanah Jawa.
 
Umumnya buku-buku sejarah nasional menjelaskan, masuknya Islam ke nusantara dibawa oleh para musafir yang berdagang dari Gujarat. Menurut Marwati dan Poespo Nugroho, Islam masuk ke nusantara melalui para musafir dan pedagang muslim. Daerah-daerah pantai yang disinggahi pedagang muslim sejak awal sudah memungkinkan mereka mendirikan perkampungan . Sedangkan menurut sejarawan T. W. Arnold dalam karyanya The Preaching of Islam menguatkan temuan bahwa agama Islam telah dibawa oleh mubaligh-mubaligh Islam asal jazirah Arab ke Nusantara sejak awal abad ke-7 M .