PSMS Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indra Rangkuti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Indra Rangkuti (bicara | kontrib)
Baris 73:
Pada tahun 1980 PSMS Jr yang dilatih oleh Legenda PSMS Medan Eddy Simon sukses menjadi Juara Piala Suratin setelah di Final mengalahkan Persiter Ternate Jr 3-0.Skuad PSMS Jr ini antara lain diperkuat oleh Eddy Harto,Benny Van Breukelen,Bambang Usmanto,Juanda,Sutrisno,Langkat Sembiring,Supardi,Ricky Yacob,Musimin,Azhari Rangkuti,Juanda,Syaiful Ramadhan dll
 
Setelah 8 tahun tanpa gelar, akhirnya PSMS mengakhiri kemarau gelar pada tahun 1983 setelah di final mengalahkan Persib Bandung 3–2 dalam adu penalti (aet 0-0).Ketika MerekaJuara kembaliDivisi mempertahankanUtama gelarPerserikatan padaPSSI musim1983,3 1985orang ketikapelatih yang menangani PSMS Medan yaitu Wibisono,Zulkarnaen Pasaribu dan Parlin Siagian mencatat sejarah baru karena mereka mengalahkansukses Persibmembawa 2-1PSMS dalamMedan aduJuara penaltiKejurnas/Divisi (aetUtama 2-2)Perserikatan PSSI sebagai pemain dan pelatih.Wibisono Pertandingansebelumnya yangmembawa dimainkanPSMS dimenjadi StadionJuara Gelorasebagai Bungpemain Karnopada ini1967 disaksikandan oleh1971,Zulkarnaen 150.000Pasaribu penontonsebelumnya denganmembawa kapasitasPSMS 110.000Medan tempatJuara sebagai pemain pada duduk1967,1971 yangdan merupakan1975,dan rekorParlin kehadiranSiagian tertinggimembawa dalamPSMS sejarahMedan sepakJuara bolasebagai Indonesiapemain pada 1975.Pada Menurut1983 bukuini Konfederasipula SepakKiper BolaPSMS AsiaPonirin yangMeka diterbitkanmengukuhkan padadirinya tahunsebagai 1987,jago pertandinganmenahan inipenalti merupakandan pertandinganmunculnya terbesarbintang dalammuda sejarahPSMS sepakMedan bolaMarzuki amatirNyakmad yang mampu menjalankaan tugasnya sebagai stopper yang mematikan pergerakan striker Persib Adjat Sudrajat di dunia.Final
Mereka kembali mempertahankan gelar pada musim 1985 ketika mereka mengalahkan Persib 2-1 dalam adu penalti (aet 2-2).Dalam Final ini kembali Ponirin Meka menunjukkan aksinya mementahkan 4 tendangan penalti Persib.Sedangkan dari PSMS Medan 2 algojonya Musimin dan Mamek Sudiono sukses membobol gawang Persib yang dikawal Sobur.Pertandingan yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno ini disaksikan oleh 150.000 penonton dengan kapasitas 110.000 tempat duduk, yang merupakan rekor kehadiran tertinggi dalam sejarah sepak bola Indonesia. Menurut buku Konfederasi Sepak Bola Asia yang diterbitkan pada tahun 1987, pertandingan ini merupakan pertandingan terbesar dalam sejarah sepak bola amatir di dunia.Pada musim 1985 ini yang menjadi Pelatih PSMS adalah Parlin Siagian yang didampingi oleh Kapten PSMS Sunardi B yang merangkap Assisten Pelatih.
 
Pada PON 1985 Tim Sumut yang dilatih Legenda PSMS Medan Nobon dan diperkuat mayoritas pemain - pemain PSMS Medan yang sebelumnya sukses menjadi Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI 1985 kembali membuktikan diri sebagai yang terbaik dengan membawa tim Sepakbola Sumut meraih Medali Emas PON 1985 setelah di Final mengalahkan Irian Jaya (Papua) 3-2 dalam adu penalti setelah bermain imbang 0-0 pada babak normal dan perpanjangan waktu.
 
Pada SEA Games 1987 Timnas Indonesia pertama sekali sukses merebut Medali Emas Sepakbola.Di Timnas ini sendiri diperkuat oleh pemain - pemain yang merupakan alumni PSMS Medan seperti Ponirin Meka (kiper),Jaya Hartono,Marzuki Nyakmad,Patar Tambunan,Azhari Rangkuti dan Ricky Yacob serta satu bintang yang waktu itu masih membela PSMS Medan Sutrisno.Ditambah Legenda PSMS Medan Sarman Panggabean yang menjadi Asisten Pelatih dan Mantan Ketua Umum PSMS Medan Wahab Abdi Simatupang yang menjadi Manajer Tim maka kian kental warna sepakbola Medan dalam kesuksesan Timnas Indonesia merebut Medali Emas Pada SEA Games 1987 ini.
 
Pada masa kejayaan ini, PSMS diperkuat oleh banyak pemain berkualitas seperti Yuswardi, Muslim, Sunarto, Sukiman, Ipong Silalahi, Wibisono, Tumsila, Sarman Panggabean, Suwarno, Tumpak Sihite, Nobon Kayamuddin, Zulkarnaen Pasaribu, Ismail Ruslan, Parlin Siagian, Sunardi B,Marzuki Nyakmad, Zulham Effendi Harahap,Sunardi A., Bambang Usmanto, Musimin,Sakum Nugroho M. Siddik, Ricky Yacobi , Abdul Kadir,Jacob Sihasale, Ronny Pasla,Yudo Hadianto,M.Basri,Taufik Lubis,Pariman, Iswadi Idris , Abdul Rahman Gurning , Anwar Ujang, Ponirin Meka, Jaya Hartono , Zulkarnaen Lubis, Sakum Nugroho Soetjipto Soentoro dan lain-lain.