Aqraga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
mengganti kata sempak
Baris 15:
Wasit, biasanya dipilih berdasarkan orang yang tertua atau yang mahir dalam bermain aqraga, memasuki tengah lapangan dan diikuti oleh para pemainnya yang berdiri melingkari wasit tersebut. Wasit memegang bola raga dan melambungkannya ke atas sebagai tanda bahwa permainan dimulai. Pemain yang terkena ''raga'' adalah orang yang pertama kali memainkannya, lalu ia mengoper bola ''raga'' ke pemain lain dan seterusnya secara bergiliran hingga semua pemain mendapatkan gilirannya. Seorang pemain tidak boleh memonopoli permainan ataupun merebut ''raga'' dari pemain lain. Setiap pemain memiliki kesempatan dalam menunjukkan keterampilannya dalam beratraksi dengan ''raga''.<ref name=":0" />
 
Biasanya, saat mengoper bola ''raga'' ke pemain lain diikuti beberapa gerakan seperti tarian ataupun membentuk formasi-formasi tertentu. Cara menyepak bola atau masyarakat bugis biasa menyebutnya ''sempaksepak'' dilakukan dalam beberapa cara menurut kekuatan lambung bola tersebut, diantaranya.<ref name=":0" />
 
# ''Sempaksepak Sarring'' (sepakan keras) atau disebut ''anrong sempaksepak'' (induk sepakan), yaitu melambungkan ''raga'' dengan menggunakan kaki dan tinggi minimalnya adalah tiga meter dari permukaan tanah.
# ''Sempaksepak Biasa'' (sepakan biasa) yaitu melambungkan ''raga'' dengan tinggi lambungan melewati tinggi kepala pemain. Tapi, jenis sepak ini tidak dimasukan dalam penilaian perlombaan dikarenakan dapat dilakukan oleh para pemain pada umumnya.
# ''Sempaksepak Caddi'' (sepakan kecil) yaitu melambungkan ''raga'' dengan tinggi lambungan setinggi pusar pemain, dalam ''sempaksepak caddi'' juga termasuk ''belo''. ''Belo'' adalah gerakan-gerakan indah dalam memainkan raga dengan menggunakan semua anggota tubuh kecuali kepala.
# ''Sempaksepak cenning raga'' yaitu sepakan yang dilakukan pemain dengan kepala dan kaki terbalik. Kaki berada diatas sedangkan kepala berada dibawah.
# ''Sempaksepak paqlongan-longa'' yaitu sepakan yang dilakukan pemain dalam posisi duduk atau jongkok.
 
Dalam bermain raga terdapat variasi-variasi unik yang dimainkan seorang pemain atau bahkan beberapa pemain. Salah satu contoh variasi yang dimainkan oleh beberapa pemain adalah variasi dalam menyepak ''raga'' yaitu para pemain bekerja sama untuk menggendong pemain lainnya di pundak. Saat pemain lainnya berada di pundak, sang pemain memainkan ''raga'' di atas sana. Dalam perlombaan terdapat kriteria-kriteria tertentu yang menjadi penilaian, yaitu.
 
* ''Bajiki anrong sempaknasepakna'' artinya sepakannya baik dan keras melambung.
* ''Caraddeki anggalle raga'' artinya pemain dapat menerima raga dengan baik, menghidupkan permainan dan disiplin.
* ''Jai sempaksepak masagalana'' artinya pemain memiliki banyak sepakan yang langka dan gerakan variasi yang tidak mampu atau sulit ditiru oleh pemain lain.
 
Permainan raga meliputi tiga level yaitu.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=21|title=Aqraga|last=Warisan Budaya Tak Benda|first=Kemendikbud|website=WBTB|access-date=03-03-2019}}</ref>