Maras taun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bersamaku (bicara | kontrib)
Paragraf
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bersamaku (bicara | kontrib)
Paragraf
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
Tradisi Maras Taun bertujuan untuk mencari keselamatan kampung. Dalam tradisi yang diadakan setiap tahun ini, seluruh warga berkumpul bersama seorang dukun kampung untuk didoakan bersama-sama. Inilah tradisi Maras Taun yang masih dianggap sakral di negeri laskar pelangi. <ref>{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda {{!}} Beranda|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2021-10-22}}</ref>
 
== Makna Dalam TradisiUpacara Adat Maras Taun ==
Makna yang terdapat dalam tradisiupacara adat Maras Taun di pulau Belitung adalah bahwa sebagai manusia, kita diharuskan untuk selalu menjaga alam, saling menghormati terhadap sesama, terlebih pada leluhur dan jangan lupa untuk mengucap syukur kepadaatas Tuhanapa yang mahasudah Esadiberikan atas apaTuhan yang sudahMaha diberikan-Nya.Esa
 
Kegiatan tradisiupacara adat Maras Taun di pulau Belitung mengandung makna tertentu. [[Tradisi]] ini, biasanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari.
 
Upacara adat Maras Taun dibuka dengan pelaksanaan tarian dan menyanyikan lagu Maras Taun bersama-sama untuk mengiringi tarian. Setelah tarian berakhir, seorang kepala desa akan memimpin masyarakat untuk berdoa. Setelah itu, Kepala suku membakar sebatang gaharu, berdoa dan memberkati dua lembar daun kesalan (daun suci). Setelah itu, daun kesalan tersebut nantinya diberikan kepada masyarakat. Dengan daun kesalan yang sudah di berkati tersebut, masyarakat bisa menyebarkan daun kesalan tersebut di sekitar rumah dan perahu mereka karena mereka percaya bahwa daun kesalan membawa keberuntungan.