Inceptisol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taufiqzulman12 (bicara | kontrib)
Perafrasa beberapa isi kalimat yang terindikasi plagiasi
Taufiqzulman12 (bicara | kontrib)
Perbaikan parafrasa akibat deteksi plagiasi
Baris 58:
Inceptisol memiliki permasalahan dalam proses budidaya. Kendala ini perlu menjadi perhatian serius oleh petani agar tanah garapan dapat subur dan mencukupi nutrisi di tanaman. Berikut merupakan kendala budidaya di inceptisol<ref>{{Cite book|last=Munir|first=M|date=1996|url=https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=254133#|title=Tanah-tanah utama Indonesia: Karakteristik, Klasifikasi dan Pemanfaatannya|location=Jakarta|publisher=Pustaka Jaya|url-status=live}}</ref>
 
# Nilaiinceptisol memiliki [[pH]] yang sangattergolong rendahmasam (kurang dari 5),. sehinggaPerlu sulitpenambahan kapur pertanian untuk tempatkegiatan budidaya tanaman.
# DataranPemilihan rendahjenis tanaman yang berbeda pada umumnyasetiap tempat yang memiliki [[solum]] tebal, sedangkan(dataran padarendah) daerah-daerahdan lereng curam solumnyasolum tipis. Sehingga(lereng perlu adanya pemilihan jenis tanaman yang berbeda pada setiap tempat.curam)
# Tanah inceptisol rata-rata memiliki kandungan bahan organik yang rendah, sehingga membutuhkan banyak masukan bahan organik.
# Perlu penanganan teknologi tepat guna untuk mengolah lahan inceptisol karena kesuburan tanah yang rendah (kimia, fisika, biologi).
# Kesuburan dan sifat kimia Inceptisol relatif rendah, akan tetapi masih dapat diupayakan untuk ditingkatkan dengan penanganan dan teknologi yang tepat.
 
== Referensi ==