Wakil Tinggi Mahkota di Negara Pasundan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nanda Rinjani (bicara | kontrib)
Wakil Tinggi Mahkota di Negara Pasundan
Nanda Rinjani (bicara | kontrib)
Wakil Tinggi Mahkota di Negara Pasundan
Baris 1:
Wakil Tinggi Mahkota di [[Negara Pasundan]] atau dengan bahasa belanda disebut Hoge Vertegenwoordiger van de Kroon in Pasundan Country berdiri sejak 1 April 1949. Kedudukan jabatan tersebut terjadi dalam kondisi peralihan.<ref name=":0">{{Cite book|date=1949|url=https://books.google.co.id/books?id=Xz6OVh1_YH0C|title=Negara Pasundan satu tahun, 24 April 1948-1949|language=id}}</ref>
 
== Tugas ==
Wakil Tinggi Mahkota di Negara Pasundan mempunyai peranan dalam mencegah ancaman bahaya dari Pemerintah Federal Sementara, karena kududukannya berasal dari utusan Pemerintah Federal Sementara. Segala utusan yang berasal dari Wakil Tinggi Mahkota dapat dijadikan sebagai pelindung golongan minoritas dan juga pelindung golongan yang berasal dari [[Belanda]].
 
Hubungan Pemerintah Federal Sementara menyebabkan terjadinya perselisihan yang besifat politis dan teknis, terhadap pemberian kekuasan antara Pemerintah Central dan Negara. Pada saat itu juga terdapat anggapat bahwa Pemerintah Central Sementara merupakan musuh dari pembentukan Negara Indonesia Serikat. Peristiwa yang melibatkan antara Pemerintah Federal Sementara dan juga Negara Pasundan dijadikan sebagai pertukaran kebudayaan antara kedua belah pihak antara Belanda dan Indonesia oleh Negara Pasundan.<ref name=":0" />
Segala utusan yang berasal dari Wakil Tinggi Mahkota dapat dijadikan sebagai pelindung golongan minoritas maupun golongan yang berasal dari [[Belanda]].
 
Hubungan Pemerintah Federal Sementara menyebabkan terjadinya perselisihan yang besifat politis dan teknis, terhadap pemberian kekuasan antara Pemerintah Central dan Negara. Pada saat itu juga terdapat anggapat bahwa Pemerintah Central Sementara merupakan musuh dari pembentukan Negara Indonesia Serikat.
 
JabatanPada saat itu jabatan Komisaris Mahkota untuk Pasundan yang berlaku pada saat itu terlalu singkat, sehingga peristiwa tersebut tidak bisa melakukan pengembangan dan pembangunan lebih lanjut yang berkaitan dengan Negara Pasundan.
Momentum tersebut juga dijadikan sebagai pertukaran kebudayaan antara Belanda dan Indonesia oleh Negara Pasundan.
 
== Referensi ==
 
<references />
Jabatan Komisaris Mahkota untuk Pasundan yang berlaku pada saat itu terlalu singkat, sehingga tidak bisa melakukan pengembangan dan pembangunan yang berkaitan dengan Negara Pasundan.