Rahmat Shah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Kegemarannya terhadap hewan disalurkan ke museum dan kebun binatang yang dikelolanya. Rahmat merupakan salah satu pendiri museum margasatwa [[Rahmat International Wildlife Museum and Gallery]] di Medan, Sumatera Utara, satu-satunya museum di Asia yang memiliki lebih dari 5,000 spesimen taksidermi. Pada tahun 1996, ia mengambil alih [[Kebun Binatang Pematang Siantar|kebun binatang terbesar di Sumatera Utara]], yang berlokasi di [[Kota Pematangsiantar|Pematangsiantar]].
 
Pada tahun 2020, ia dianugerahkan [[Bintang Mahaputera Nararya|Bintang Mahaputera Naraya]] atas pengabdian luar biasa kepada Indonesia. Bintang Mahaputera Nararya adalah kelas III dari tanda kehormatan tertinggi kedua yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.<ref>{{Cite web|date=2020-08-13|title=Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan bagi 53 Tokoh|url=https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-anugerahkan-tanda-jasa-dan-kehormatan-bagi-53-tokoh/|website=Presiden RI|language=id-ID|access-date=2021-09-18}}</ref>
 
== Kehidupan awal ==
Baris 13:
 
== Karir bisnis ==
Pada tahun 1970-an, Rahmat bertemu dengan [[Surya Paloh]], seorang pengusaha sukses di Medan yang merupakan pendiri berbagai perusahaan media di Indonesia, seperti harian [[Media Indonesia]] dan [[MetroTV]]. Surya merekrut Rahmat untuk bekerja sebagai manajer bengkel di PT. Ika Diesel, salah satu perusahaan yang merupakan satu-satunya distributor kendaraan merk [[Ford Motor Company|Ford]] di Indonesia pada saat itu.<ref name=":0" /> Pada tahun 1980, Rahmat mendirikan PT Unitwin Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, pengembangan properti, dan ekspor impor.
 
Setelah itu, Rahmat mendirikan PT Wiraco bersama dengan Jenderal [[Widjojo Soejono]], mantan Kepala Staf [[Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban]] (Kopkamtib), dan [[Widodo Budidarmo]], mantan Kepala [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepolisian Republik Indonesia]] (Kapolri). PT Wiraco merupakan distributor peralatan untuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, seperti [[Krakatau Steel|PT Krakatau Steel]], Semen Padang, IPTN Bandung, dan [[PAL Indonesia|PT PAL]].<ref name=":0" />
Pada tahun 1980, Rahmat mendirikan PT Unitwin Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, pengembangan properti, dan ekspor impor.
 
Setelah itu, Rahmat mendirikan PT Wiraco bersama dengan Jenderal Widjojo Soejono, mantan Kepala Staf [[Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban]] (Kopkamtib), dan Widodo Budidarmo, mantan Kepala [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepolisian Republik Indonesia]] (Kapolri). PT Wiraco merupakan distributor peralatan untuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, seperti [[Krakatau Steel|PT Krakatau Steel]], Semen Padang, IPTN Bandung, dan [[PAL Indonesia|PT PAL]].<ref name=":0" />
 
Pada tahun 1990-an, Rahmat mendirikan PT Cakra Aluminium Industry, yang kemudian menjadi Cakra Compact Aluminium Industries setelah melakukan ''joint venture'' dengan Compact Metal Industry dari Singapura. Melalui Compact Metal Industry, Cakra Compact Aluminium Industries telah tercatat di [[Bursa efek Singapura|Bursa Efek Singapura]] (''Singapore Exchange''). Rahmat juga meremajakan PT Unitwin Indonesia dan mengembangkan Cemara Hijau, sebuah kompleks perumahan di Medan.<ref name=":0" />
Baris 36 ⟶ 34:
<references />
{{Authority control}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Filantropis Indonesia]]
[[Kategori:Pakistan-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Simalungun]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR/MPR 1999-2004]]
[[Kategori:Anggota MPR RI 1999-2004]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Nararya]]