Literalisme biblis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63:
[[Conrad Hyers]], profesor perbandingan agama di [[Gustavus Adolphus College|Sekolah Tinggi Gustavus Adolphus]], [[St. Peter, Minnesota]], mengkritik literalisme biblis sebagai suatu mentalitas yang:<ref>{{cite web|url= http://www.religion-online.org/showarticle.asp?title=1332|archive-url= https://web.archive.org/web/20110604031642/http://www.religion-online.org/showarticle.asp?title=1332|archive-date= 4 Juni 2011|url-status= dead|title= Biblical Literalism: Constricting the Cosmic Dance|last= Hyers|first= Conrad|date= August 4–11, 1982|work= Christian Century|page= 823|access-date= 9 November 2012}}</ref>
:tidak hanya mengejawantah di gereja-gereja konservatif, kantong-kantong sekolah swasta, acara-acara televisi injili sayap kanan, dan bahan-bahan bacaan yang lumayan banyak di toko buku Kristen
Robert Cargill menjawab pertanyaan-pertanyaan para pengamat
:Terus terang saja, alasan dari mengapa anda tidak melihat banyak sarjana tepercaya menganjurkan paham 'kenirsalahan' Alkitab adalah karena, dengan segala hormat, paham tersebut bukanlah suatu klaim yang dapat dipertahankan. Alkitab penuh dengan pertentangan, dan ya, kekeliruan. Banyak di antaranya adalah ketidaksesuaian angka-angka seputar berbagai hal di dalam Kitab Samuel dan Kitab Raja-Raja dengan pengulangannya di dalam Kitab Tawarikh. Semua sarjana Alkitab yang tepercaya mengakui bahwa ada masalah-masalah terkait teks Alkitab karena Alkitab sudah dipindahtangankan dari generasi ke generasi selama berabad-abad. ... Yang perlu dipersoalkan bukanlah ada tidaknya ketidaksesuaian dan, ya, kekeliruan-kekeliruan di dalam Alkitab, melainkan dapat tidaknya kekeliruan-kekeliruan tersebut secara asasi menggerus keandalan teks Alkitab. Bahkan sarjana-sarjana Alkitab yang paling konservatif, percaya, dan beriman mengakui adanya masalah-masalah terkait teks Alkitab. Inilah sebabnya tidak kita dapati ada sarjana yang setuju dengan paham '[[ketidakbersalahan Alkitab|kenirsalahan Alkitab]]' (setahu saya) di dalam acara siaran tersebut.<!--
{{cite book
|first= Christian|last= Smith
Baris 80:
</ref>
:Permasalahan yang sesungguhnya adalah teori biblisis tertentu mengenai Alkitab. Teori ini bukan hanya membuat muda-mudi beriman rentan dibuat menginsyafi kenaifan penerimaan mereka terhadap teori tersebut, melainkan sering kali pula berkonsekuensi tambahan, yakni mempertaruhkan keteguhan iman mereka. Biblisisme kerap mengarahkan muda-mudi yang cerdas dan penuh kesungguhan hati ke dalam suatu situasi sulit yang untuk alasan-alasan nyata mustahil diatasi karena banyak orang yang sebenarnya menggumuli masalah-masalahnya. Jika beberapa dari muda-mudi tersebut menyerah berpegang kepada biblisisme dan simply walk across the wet paint, biblisisme yang bercela itulah yang merupakan salah satu faktor penyebab hilangnya iman mereka.
== Lihat pula ==
|