Spektroskopi inframerah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kastono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kastono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 216:
Jika zat yang akan dianalisis berbentuk padat, maka ada dua metode untuk persiapan sampel ini, yaitu melibatkan penggunaan Nujol mull atau pelet KBr.
**1. Nujol Mull
Cara persiapan sampel dengan menggunakan [[Nujol Mull]] yaitu:
Sampel digerus dengan mortar dan pestle agar diperoleh bubuk yang halus. Dalam jumlah yang sedikit bubuk tersebut dicampur dengan Nujol agar terbentuk pasta, kemudian beberapa tetes pasta ini ditempatkan antara dua plat sodium klorida (plat ini tidak mengabsorbsi infra merah pada wilayah tersebut). Kemudian plat ditempatkan dalam tempat sampel pada alat spektrometer infra merah untuk dianalisis.
**2. Pelet KBr
Sedikit sampel padat (kira-kira 1 - 2 mg), kemudian ditambahkan bubuk [[KBr]] murni (kira-kira 200 mg) dan diaduk hingga rata. Campuran ini kemudian ditempatkan dalam cetakan dan ditekan dengan menggunakan alat tekanan mekanik. Tekanan ini dipertahankan beberapa menit, kemudian sampel (pelet KBr yang terbentuk) diambil dan kemudian ditempatkan dalam tempat sampel pada alat spektrometer infra merah untuk dianalisis.
*B. Cairan
Bentuk ini adalah paling sederhana dan metode yang paling umum pada persiapan sampel. Setetes sampel ditempatkan antara dua plat KBr atau plat [[NaCl]] untuk membuat film tipis. Kemudian plat ditempatkan dalam tempat sampel alat spektrmeter infra merah untuk dianalisis.
*C. Gas
Untuk menghasilkan sebuah spektrum infra merah pada [[gas]], dibutuhkan sebuah sel silinder gas dengan jendela pada setiap akhir pada sebuah material yang tidak aktif infra merah seperti KBr, NaCl atau [[CaF2]]. Sel biasanya mempunyai inlet dan outlet dengan keran untuk mengaktifkan sel agar memudahkan pengisian dengan gas yang akan dianalisis.
==See also==