Sumpah Pemuda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[File:Collectie NMvWereldculturen, TM-20019400, Dia- Schildering ter gelegenheid van het 40-jarig jubileum van de viering van Onafhankelijkheidsdag, Henk van Rinsum, 08-1985.jpg|thumb|300px|Lukisan di Jakarta pada tahun 1985 dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda]]▼
{{Sejarah Indonesia}}
{{untuk|Museum|Museum Sumpah Pemuda}}
{{Wikisource|Putusan Kongres Pemuda-pemuda Indonesia}}
'''Sumpah Pemuda''' adalah satu tonggak utama dalam sejarah [[Kebangkitan Nasional Indonesia|pergerakan kemerdekaan Indonesia]]. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara [[Indonesia]].
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda.jpg|
▲[[File:Collectie NMvWereldculturen, TM-20019400, Dia- Schildering ter gelegenheid van het 40-jarig jubileum van de viering van Onafhankelijkheidsdag, Henk van Rinsum, 08-1985.jpg|
Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan [[Kongres Pemuda Kedua]] yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di [[Batavia]] (kini bernama [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "[[bahasa Indonesia]]". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-15-Jong Java.jpg|jmpl|220px|kanan|Delegasi pemuda Jawa (''Jong Java'')]]
Baris 15:
Kedoea:<br/>Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:<br/>Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.</blockquote>
Bunyi tiga keputusan kongres dalam [[Ejaan Bahasa Indonesia]] (ejaan terbaru yang digunakan pada masa kini):
Baris 24 ⟶ 23:
Kedua:<br/>Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga:<br/>Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, [[bahasa Indonesia]].</blockquote>
== Rumusan Kongres ==
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis [[Moehammad Yamin]] pada secarik kertas yang disodorkan kepada [[Sugondo Djojopuspito|Soegondo]] ketika [[Sunario|Mr. Sunario]] tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan [[Gerakan Pramuka Indonesia|kepanduan]]) sambil berbisik kepada Soegondo: ''Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie'' (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf ''setuju'' pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk ''paraf setuju'' juga.<ref>Sugondo Djojopusito: ''Ke Arah Kongres Pemuda II'', Media Muda Tahun I No. 6 & 7, halaman 9-11.</ref> Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128564.id.html Secarik Kertas untuk Indonesia], Majalah Tempo, 27 Oktober 2008</ref>
<!--
== 71 Pengikrar Sumpah Pemuda ==
{{col-css3-begin|2}}
* Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)
* Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Baris 113 ⟶ 111:
* Wage Rudolf Soepratman
* Nona Tumbel
{{col-css3-end}}
== Johanna Masdani Tumbuan ==
[[Johanna Masdani]] Tumbuan termasuk di antara 71 pemuda yang hadir dalam Kongres Pemuda Kedua, Oktober 1928 dan turut serta mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berlangsung di sebuah gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya no. 106 Jakarta Pusat.
Selain itu, Jo
== Peringatan ==
{{Wikisource|Halaman:TDKGM 01.222 (2 2) Pembaharuan Keputusan Presiden Indonesia No. 316 tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur beserta penjelasannya.pdf/1}}
|