Arsitektur Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 73:
Menurut Syafwandi, seorang nankodoh rajo dalam memimpin pekerjaan pembangunan tidak mempunyai gambar kerja, persiapan bahan yang lengkap ataupun bentuk-bentuk struktur yang akan dibuat. Nankodoh rajo lebih banyak bergantung pada pengalaman dan naluri. Tidak ada ukuran yang pasti. Oleh sebab itu, pandangan seorang nankodoh rajo sangat berpengaruh terhadap hasil pekerjaan.{{sfn|Okezone.com|31 Desember 2011}}
 
Pada waktu ''batagak rumah'' (mendirikan rumah gadang), masyarakat ikut membantu pekerjaan bersama pihak yang mendirikan rumah. Pekerjaan ini dinamakan "[[Serayo|''manyarayo'']]", yakni pertolongan tanpa mengharapkan upah atau identik dengan bergotong-royong pada zaman sekarang. Pihak yang mendirikan rumah menyediakan makan dan minum selama pekerjaan berlangsung. Biaya pembangunan rumah gadang adalah beban suku yang diatur oleh ''mamak tungganai''. Biaya ini meliputi biaya makan minum bagi yang bekerja, sedangkan untuk ''nankodoh rajo'' dibuat perhitungan laintersendiri. Biaya untuk membeli material pada umumnya hampir tidak ada sebab pembangunan rumah adat pada zaman dulu diambil bahan-bahan yang banyak tersedia di hutan-hutan sekitarnya.{{sfn|Syafwandi|1993|pp=28–29}}
 
== Rumah gadang ==