Catherine de' Medici: Perbedaan antara revisi

[[Berkas:Sebastiano del Piombo (Italian) - Pope Clement VII - Google Art Project.jpg|jmpl|lurus|kiri|Giulio di Giuliano de' Medici, [[Paus KlemensiusKlemens VII]], karya [[Sebastiano del Piombo]], sekitar tahun 1531. Paus KlemensiusKlemens berkata bahwa pertunangan Catherine dengan [[Henri II dari Prancis|Henri dari Orléans]] merupakan "jodoh terbaik di dunia".{{sfn|Frieda|2005|pp=35}}]]

Catherine pertama-tama dibesarkan oleh neneknya dari pihak ayah, Alfonsina Orsini (istri [[Piero di Lorenzo de' Medici|Piero de' Medici]]). Setelah Alfonsina meninggal pada tahun 1520, Catherine dibesarkan oleh bibinya, [[Clarice de' Medici]]. Kematian Paus Leo pada tahun 1521 sempat mengganggu kekuasaan keluarga Medici hingga Kardinal Giulio de' Medici terpilih sebagai [[Paus KlemensiusKlemens VII]] pada tahun 1523. KlemensiusKlemens menempatkan Catherine di [[Palazzo Medici Riccardi]], Firenze. Rakyat Firenze menyebutnya ''duchessina'' ("sang adipati wanita kecil") untuk menghormati klaimnya atas [[Kadipaten Urbino]] yang tidak diakui.{{sfn|Frieda|2005|pp=23-24}}{{sfn|Young|1920|pp=15}}

Pada tahun 1527, kekuasaan keluarga Medici di Firenze dijatuhkan oleh faksi yang menentang kekuasaan perwakilan KlemensiusKlemens di kota tersebut, yaitu Kardinal [[Silvio Passerini]]. Catherine disandera dan dipindah-pindah ke berbagai biara.{{sfn|Knecht|1998|pp=11}} Biara terakhir yang disinggahinya, yaitu ''Santissima Annuziata delle Murate'', menjadi tempat tinggalnya selama tiga tahun. Mark Strage menulis bahwa tahun-tahun ini adalah tahun-tahun "paling bahagia dalam hidupnya".{{sfn|Strage|1976|pp=13, 15}} Sementara itu, [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] membantu paus merebut kembali kota Firenze, sehingga sebagai gantinya sang paus terpaksa memahkotai Karl sebagai kaisar pada tahun 1530.{{sfn|Knecht|1998|pp=10-11}} Pasukan Karl [[Pengepungan Firenze (1529–1530)|mengepung kota tersebut]] pada Oktober 1529. Ketika pengepungan tengah berlangsung, muncul seruan untuk membunuh Catherine dan menggantung jasadnya yang telanjang dan dirantai di tembok kota. Bahkan ada yang mengusulkan agar ia diserahkan kepada para pasukan untuk memuaskan nafsu mereka.{{sfn|Strage|1976|pp=15}} Kota ini akhirnya menyerah pada tanggal 12 Agustus 1530. KlemensiusKlemens memanggil Catherine dari biara yang disinggahinya ke Roma, dan di situ sang paus menyambutnya dengan tangan terbuka dan air mata di matanya. Kemudian ia mulai mencarikan suami untuk Catherine.{{sfn|Knecht|1998|pp=12}}

Seorang utusan [[Republik Venesia|Venesia]] yang pernah berkunjung ke Roma mendeskripsikan Catherine sebagai sosok yang "bertubuh kecil, dan kurus, (..) tetapi memiliki mata yang menonjol yang merupakan ciri khas keluarga Medici".{{sfn|Frieda|2005|pp=31}}{{sfn|Knecht|1998|pp=14}} Walaupun begitu, masih banyak para peminang yang menginginkannya, termasuk [[James V dari Skotlandia]] yang mengutus [[John Stewart, Adipati Albany|Adipati Albany]] untuk menemui KlemensiusKlemens pada April and November 1530.<ref>Hay, Denys, ed., ''The Letters of James V'', HMSO (1954), hlm.173, 180–2, 189,</ref> Begitu François I dari Prancis menawarkan anaknya, [[Henri II dari Prancis|Henri, Adipati Orléans]], sebagai calon suami Catherine pada awal 1533, KlemensiusKlemens langsung menerimanya. Henri merupakan calon suami yang berderajat tinggi untuk Catherine, karena Catherine sebenarnya memiliki latar belakang rakyat biasa walaupun ia lahir di keluarga kaya.{{sfn|Frieda|2005|pp=35}}

Pernikahan Catherine dan Henri berlangsung sangat mewah{{sfn|Frieda|2005|pp=53}}{{sfn|Knecht|1998|pp=16}} di [[Église Saint-Ferréol les Augustins]], [[Marseille]], pada 28 Oktober 1533.{{efn|Kontrak pernikahannya ditandatangani pada tanggal 27 Oktober 1533, dan upacara keagamaannya dilangsungkan pada hari berikutnya. Lihat {{harvnb|Frieda|2005|pp=52}}}} Pangeran Henri menari dan memeragakan ''[[jousting]]'' untuk Catherine. Pasangan yang sama-sama berumur empat belas tahun ini meninggalkan balai pesta pada tengah malam untuk menunaikan "tugas perkawinan" mereka. Henri masuk ke dalam kamar tidur dan konon Raja François tetap berada di ruangan tersebut hingga pernikahan tersebut benar-benar di[[konsumasi]].{{sfn|Frieda|2005|pp=53}}{{sfn|Knecht|1998|pp=16}} KlemensiusKlemens mengunjungi pasangan baru tersebut di tempat tidur mereka pada pagi harinya.{{sfn|Frieda|2005|pp=53}}

Catherine jarang melihat suaminya pada tahun pertama pernikahannya, tetapi para dayang di istana melayaninya dengan baik dan mereka kagum dengan kecerdasan Catherine dan kemauannya untuk menyenangkan orang.{{sfn|Frieda|2005|pp=54}} Namun, kemangkatan Paus KlemensiusKlemens VII pada 25 September 1534 melemahkan posisi Catherine di istana Prancis. Paus penggantinya, yaitu [[Paus Paulus III|Paulus III]], membatalkan persekutuan dengan Prancis dan menolak membayar [[harta bawaan]] yang seharusnya diberikan oleh pihak keluarga Catherine sebagai syarat pernikahan. Raja François mengeluh, "Aku telah menerika gadis yang telanjang."<ref>"''J'ai reçu la fille toute nue.''" Lihat {{harvnb|Frieda|2005|pp=54}}.</ref>