Salawati Daud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 28:
 
== Biografi ==
Salawati Daud merupakan perempuan Indonesia pertama yang menempati posisi [[Wali kota]]. Ia menjadi Wali kota di Makassar, [[Sulawesi Selatan]], tahun [[1949]]. Tak hanya itu, ia juga tercatat sebagai Wali kota Makassar yang pertama di bawah pemerintahan Republik Indonesia.<ref name="Wali kota Pertama">[http://www.berdikarionline.com/tokoh/20130803/salawati-daud-walikota-perempuan-pertama-di-indonesia.html Salawati Daud, Wali kota Perempuan Pertama Di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140221120558/http://www.berdikarionline.com/tokoh/20130803/salawati-daud-walikota-perempuan-pertama-di-indonesia.html |date=2014-02-21 }} berdikarionline.com, Diakses Sabtu, 3 Agustus 2013</ref>
 
Salawati Daud merupakan perempuan Indonesia pertama yang menempati posisi [[Wali kota]]. Ia menjadi Wali kota di Makassar, [[Sulawesi Selatan]], tahun [[1949]]. Tak hanya itu, ia juga tercatat sebagai Wali kota Makassar yang pertama di bawah pemerintahan Republik Indonesia.<ref name="Wali kota Pertama">[http://www.berdikarionline.com/tokoh/20130803/salawati-daud-walikota-perempuan-pertama-di-indonesia.html Salawati Daud, Wali kota Perempuan Pertama Di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140221120558/http://www.berdikarionline.com/tokoh/20130803/salawati-daud-walikota-perempuan-pertama-di-indonesia.html |date=2014-02-21 }} berdikarionline.com, Diakses Sabtu, 3 Agustus 2013</ref>
 
Maklum, pasca Proklamasi [[17 Agustus 1945]], Makassar langsung dicaplok Sekutu/NICA. Sejumlah pemimpin Republik, termasuk Gubernur Sulawesi zaman itu, Sam Ratulangi, ditangkap oleh Belanda. Gagal-lah upaya membentuk pemerintahan RI di Makassar. Republik Indonesia baru berhasil membentuk pemerintahan sendiri di Makassar tahun 1949.