Siti Fadilah Supari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rr48ow (bicara | kontrib)
Baris 109:
tidak ada yang boleh masuk ke [[Indonesia]].{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=14}} Detak ekonomi akan berhenti, apalagi bisnis [[pariwisata]] pasti akan tamat. Tidak mengertikah mereka, bila kesimpulan itu menyangkut nasib lebih dari 240 juta rakyat [[Indonesia]].{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=15}} Maka ia harus berbuat sesuatu untuk menepis atau menolak pernyataan [[WHO]] tersebut. Pertama, Ia tegur keras [[WHO]] Indonesia dalam menyimpulkan sesuatu yang belum tentu betul dan mempunyai konsekuensi yang berat bagi negara [[Indonesia]]. Seharusnya masalahnya didiskusikan lebih dahulu sebelum memberikan kesimpulan ke [[CNN]]. Kedua, ia mempertanyakan, bagaimana data sequencing DNA virus dari [[Tanah Karo]] yang dikirim ke WHO CC. Ketiga, segera cabut berita di [[CNN]], atau akan protes ke [[PBB|Perserikatan Bangsa Bangsa]] (PBB).{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=15}}
Kemudian konperensikonferensi pers di gelar. Ratusan
wartawan dari dalam maupun luar negeri berdatangan. Ia menyatakan bahwa berita tentang penularan [[Flu Burung]] secara langsung dari manusia ke manusia di [[Tanah Karo]] adalah tidak benar. Karena bila benar; korban yang pertama adalah tenaga kesehatan yang merawat mereka. Dan kematian di daerah korban akan sangat banyak bukan puluhan tapi mungkin ribuan. Yang paling penting untuk menyimpulkan penularan langsung dari manusia ke manusia tidak cukup hanya berdasarkan data [[epidemiologi]] seperti yang dilakukan oleh WHO. Tetapi harus dikuatkan dengan data [[virologi]] yang merupakan bukti pasti. Dengan pernyataannya, dunia pun mulai ragu. 24 Jam telepon genggam dia pegang erat ditangannya, karena pasti akan datang pertanyaan dari [[mancanegara]].{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=15}}
 
Baris 123:
saya harus menggunakan vaksin yang dibuat dari virus Vietnam? Pernyataan Siti Fadillah itupun mengagetkan para penawar vaksin dari [[Baxter International|Baxter]]. Mengapa ''Minister'' (menteri) bertanya demikian? Kemudian Jawab Siti Fadillah; bahwa saya mempunyai asumsi (yang sebenarnya lebih kepada suatu [[hipotesis]]) virus dengan strain Indonesia lebih virulen (ganas) dari pada yang lainnya. Dan kalau dibuat vaksin nantinya akan lebih ''cross protective'' dibanding dengan lainnya. Artinya vaksin dengan strain Indonesia bisa digunakan lebih luas dibandingkan dengan vaksin dari strain lainnya.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=24}} Lima bulan kemudian asumsi, ataupun hipotesisnya terbukti. Virus Indonesia mempunyai virulensi yang jauh lebih kuat di banding dengan virus lainnya. Hal ini diumumkan setelah dilakukan penelitian yang seksama oleh [[Baxter International|Baxter]],{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=24}}. Dan Uniknya Siti Fadillah mendengar hal tersebut langsung dari berita yang disiarkan melalui CNN. Siti Fadillah pun bersyukur sambil berucap, {{Cquote|Alhamdulillah, saya meyakini hipotesis tersebut, dimana pada saat itu tak seorang pun memikirkan bahwa vaksin yang dibuat dari virus Vietnam akan berbeda dengan yang dibuat dari virus Indonesia.}}
Kim Bush pun memberikan apresiasinya dengan mengirimkan email, perwakilan [[Baxter International|Baxter]] di Indonesia, "congratulations, Your Minister is one step ahead". Dengan merasa bahagia. Bukan karena pujian dari Kim Bush. Tetapi dia yakin temuan tersebut adalah
[[:my:Rahmat|rahmat]] [[Allah]] yang diturunkan kepada kita bila kita bisa membaca petunjuknya. Bayangkan seluruh dunia tadinya hanya mengenal satu jenis vaksin [[Flu Burung]] yaitu Strain Vietnam. Mata dunia menjadi terkejut dengan berita tersebut. Ternyata ada vaksin [[Flu Burung]] untuk manusia yang lebih baik kekuatannya yaitu yang berasal dari strain Indonesia.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=25}} Menteri Kesehatan Amerika (Secretary of Health and Human Services), Michael O. Leavitt memesan 20 juta dosis vaksin dengan strain Indonesia kepada [[Baxter International|Baxter]].{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=25}} Kerjasama antara pemerintah Indonesia dalam [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|hal ini Departemen Kesehatan RI]] dengan perusahaan Baxter berdasarkan prinsip kesetaraan atau satu level, duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Kita sebagai negara yang berdaulat tidak perlu merasa lebih rendah walaupun tidak punya teknologi tinggi, dana yang minim maupun expert yang jumlahnya masih sangat terbatas. Tetapi kita mempunyai suatu hal yang sangat berharga yaitu Virus! Sedangkan [[Baxter]] memiliki teknologi dan uang. Semua hal dibicarakan secara transparan. Dalam setiap negosiasi [[Baxter]] dan Indonesia didampingi oleh lawyer(pengacara) masing-masing. Saling menghormati dan saling mempercayai. Hal ini sangat berbeda dengan kejadian sebelumnya. Setiap kali berhubungan dengan [[WHO]] soal vaksin [[Flu Burung]], [[Indonesia]] tidak mempunyai hak sama sekali. Sungguh suatu penghinaan yang luar biasa. Meskipun [[Indonesia]] yang mengirim virus, yang mempunyai hak adalah negara industri yang memiliki teknologi tinggi. Sehingga Kalau negara miskin menderita wabah [[Flu Burung]], maka akan bertambah miskin. Tetapi negara industri yang tidak menderita wabah Flu Burung akan bertambah kaya karena perdagangan vaksinnya.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=27}}
 
=== Australia mencuri virus H5N1 Indonesia ===
Baris 130:
anda? Dengan santai Siti Fadillah menjawab: "''Yeahh, something like that''".{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=34}} Siti Fadillah pun tidak sadar, ternyata wawancara tadi adalah on air. Artinya secara langsung didengarkan
oleh jutaan orang di [[Australia]], bahkan mungkin juga di negara-negara kawasan Asia Pasifik. Maka besok paginya gegerlah seluruh media masa internasional dengan headline news: '''''"Menteri Kesehatan Republik Indonesia menuduh Australia mencuri virus H5N1 Indonesia"'''''. TV Australia segera menelponnya untuk datang ke Indonesia dengan
rujuan mewawancarai langsung. TV "NHK" Jepang, TV "AljazeraAljazeera", koran "Wall Street Journal", juga menghubungi untuk wawancara langsung dan masih banyak lagi. Warga dunia terkejut, kaget mendengar isu tersebut. Sehingga pemerintah Australia perlu mengirimkan 2 stafnya untuk minta maaf dan klarifikasi.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=35}} Mereka bertemu dengan eselon 1 (Kabadan Litbangkes Depkes) dan membicarakan tentang hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa yang memproduksi [[vaksin]] strain Indonesia bukan pemerintah Australia. Tetapi perusahaan swasta Australia, [[CSL]], yang bekerjasama dengan [[WHO]] Australia (Mereka mendapatkan virus Indonesia dari [[WHO CC]]).{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=35}} Mulai saat itu berita tentang Siti Fadillah dalam menolak mengirimkan virus ke [[WHO]], sebagai protes mempertahankan kedaulatan bangsa dan hak [[negara berkembang]] atas penindasan [[WHO]] menjadi berita penting di media massa dunia, di internet di berbagai televisi internasional dan dimana saja.{{sfn|Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung|2007|p=36}}
 
=== Delegasi WHO ke Indonesia ===