Kesehatan di India: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ladesman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k +templat
Baris 1:
{{periksaterjemahan|en|Health in India}}
 
'''Kesehatan di India''' mengalami tantangan dan peluang yang besar, mengingat populasi India pada tahun 2020 menurut bank dunia mencapai 1,38 miliar. <ref>{{Cite web|title=Population, total - India {{!}} Data|url=https://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL?end=2020&locations=IN&start=1960&view=chart|website=data.worldbank.org|access-date=2021-09-16}}</ref> India merupakan negara terpadat kedua di dunia dan termasuk negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2019-03-11|title=10 Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat di Dunia, Indonesia?|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/3913465/10-negara-dengan-pertumbuhan-ekonomi-tercepat-di-dunia-indonesia|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-11-02}}</ref> India merupakan pusat industri farmasi dan bioteknologi; di mana terdapat banyak ilmuwan kelas dunia, serta pusat uji klinis, namun India menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang menakutkan seperti kekurangan gizi anak, tingginya angka kematian bayi dan ibu, peningkatan penyakit tidak menular, tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas dan masalah kesehatan lainnya.<ref>{{Cite web|title=Ini Rahasia India Jadi Raksasa Obat Generik Dunia|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1914319/ini-rahasia-india-jadi-raksasa-obat-generik-dunia|website=detikHealth|language=id|access-date=2021-11-02}}</ref>
 
Baris 160:
[[HIV/AIDS di India]] menduduki peringkat ketiga tertinggi di antara negara-negara dengan pasien terinfeksi HIV. Organisasi Pengendali AIDS Nasional, sebuah badan puncak pemerintah sedang melakukan upaya untuk mengelola epidemi HIV/AIDS di India.<ref>{{Cite web|title=HIV/AIDS|url=http://www.unicef.org/india/hiv_aids_156.htm|website=Source: UNICEF India|access-date=2011-09-20}}</ref>  [[Diare|Penyakit diare]] merupakan penyebab utama kematian anak usia dini. <ref>{{Cite web|title=Life Expectancy and Mortality in India|url=http://www.prajnopaya.org/index.php/resources/68-article-life-expectancy-and-mortality-in-india|website=Source: The Prajnopaya Foundation|archive-url=https://web.archive.org/web/20100706235023/http://www.prajnopaya.org/index.php/resources/68-article-life-expectancy-and-mortality-in-india|archive-date=2010-07-06|access-date=2011-09-20|url-status=dead}}</ref> Penyakit-penyakit ini sering dihubungkan dengan sanitasi yang buruk dan air minum tidak memadai. <ref>{{Cite web|title=Health Conditions|url=http://countrystudies.us/india/35.htm|website=Source: US Library of Congress|access-date=2011-09-20}}</ref> India memiliki insiden [[rabies]] tertinggi di dunia. [[Malaria]] telah menjadi masalah kesehatan musiman di India sejak lama. Jumlah maksimum kasus dan kematian malaria telah dilaporkan sebagian besar dari bagian pedesaan Orissa. Prevalensi penyakit secara keseluruhan telah berkurang pada tahun 2012 dan 2013 namun ada sedikit peningkatan pada tahun 2014 dan mulai menurun lagi dari tahun 2015. WHO ([[Organisasi Kesehatan Dunia]]) mengadopsi strategi pada Mei-2015, yang memberikan panduan teknis kepada negara-negara yang menekankan pentingnya peningkatan respons terhadap malaria dan bergerak menuju eliminasi malaria. Hal ini dikenal sebagai STRATEGI TEKNIS GLOBAL UNTUK MALARIA (2016-2030).<ref>{{Cite journal|title=Global Technical Strategy for Malaria 2016–2030|url=https://www.who.int/malaria/publications/atoz/9789241564991/en/|journal=World Health Organization}}</ref>
 
[[Kala-azar]] adalah [[parasit]] pembunuh terbesar kedua di dunia. Sebagian besar kasus (76%) ditemukan di [[Bihar]] pada tahun 2016. Demam berdarah dan [[chikungunya]] yang ditularkan oleh nyamuk [[Aedes]], adalah masalah lain yang menjadi perhatian di India. Wabah demam berdarah terus berlanjut sejak tahun 1950-an tetapi tingkat keparahan penyakit telah meningkat dalam dua dekade terakhir. Pada 2016, India melaporkan total 58.264 kasus chikungunya. Kasus cacar air dilaporkan menjadi 61.118 & dilaporkan 60 kematian pada tahun 2016 akibat cacar air.{{butuh rujukan|date=November 2021}}
 
Pada 2012, India bebas [[Poliomielitis|polio]] untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.<ref>[http://www.aljazeera.com/news/asia/2012/01/201211371212764515.html "India marks one year since last polio case."] ''Al Jazeera'', 13 January 2012.</ref>  Hal ini tercapai karena program Pulse Polio dimulai pada tahun 1995-1996 oleh pemerintah. <ref>{{Cite web|title=National Portal of India|url=http://india.gov.in/spotlight/spotlight_archive.php?id=90}}</ref>
Baris 177:
 
Sekitar 1,72 juta anak meninggal setiap tahun di India sebelum menginjak usia satu tahun. <ref name="iegindia.org">{{Cite web|title=Childhood Mortality and Health in India|url=http://www.iegindia.org/workpap/wp292.pdf|website=Source: Institute of Economic Growth University of Delhi Enclave North Campus India by Suresh Sharma|archive-url=https://web.archive.org/web/20120402095847/http://www.iegindia.org/workpap/wp292.pdf|archive-date=2 April 2012|access-date=2011-09-20|url-status=dead}}</ref> Angka kematian balita dan kematian bayi mengalami penurunan, dari masing-masing 202 dan 190 kematian per seribu kelahiran hidup pada tahun 1970 menjadi 64 dan 50 kematian per seribu kelahiran hidup masing-masing pada tahun 2009 dan menjadi 41,1 (tahun 2018) dan 34,6 (tahun 2016) kematian per seribu kelahiran hidup masing-masing. <ref name="iegindia.org" /><ref>{{Cite web|title=Maternal & Child Mortality and Total Fertility Rates|url=http://censusindia.gov.in/vital_statistics/SRS_Bulletins/MMR_release_070711.pdf|access-date=2012-02-13}}</ref><ref name=":5" /> Namun, penurunan ini melambat. Berkurangnya dana untuk imunisasi hanya menyisakan 43,5% dari anak-anak muda yang diimunisasi lengkap. <ref name="India’s Medical Emergency">{{Cite news|last=Robinson|first=Simon|date=1 May 2008|title=India's Medical Emergency|url=http://www.time.com/time/nation/article/0,8599,1736516,00.html|work=Source: Time US|archive-url=https://web.archive.org/web/20080519142629/http://www.time.com/time/nation/article/0,8599,1736516,00.html|archive-date=19 May 2008|access-date=2011-09-20|url-status=dead}}</ref>Sebuah studi yang dilakukan oleh Konsorsium Sistem Kesehatan Masa Depan di [[Murshidabad]], [[Benggala Barat]] menunjukkan bahwa hambatan untuk cakupan imunisasi adalah lokasi geografis yang merugikan, petugas kesehatan yang tidak ada atau tidak terlatih dengan baik, dan rendahnya kebutuhan akan imunisasi.<ref>{{Cite journal|last=Kanjilal|first=Barun|last2=Debjani Barman|last3=Swadhin Mondal|last4=Sneha Singh|last5=Moumita Mukherjee|last6=Arnab Mandal|last7=Nilanjan Bhor|date=September 2008|title=Barriers to access immunisation services: a study in Murshidabad, West Bengal|url=http://www.futurehealthsystems.org/publications/fhs-india-research-brief-3-barriers-to-access-immunization-s.html|journal=FHS Research Brief|issue=3}}</ref>  Kurangnya infrastruktur seperti rumah sakit, jalan, air dan sanitasi di daerah pedesaan. <ref>{{Cite web|date=22 May 2008|title=Medical and Healthcare Facility Plagued|url=http://drabhinandan.blogspot.com/2008/05/medical-and-healthcare-facility-plagued.html|website=Source: Abhinandan S, Dr Ramadoss|access-date=2011-09-20}}</ref> Kekurangan penyedia layanan kesehatan, perawatan intrapartum, dan perawatan bayi baru lahir yang buruk, penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut juga berkontribusi pada tingginya angka kematian bayi. <ref name="iegindia.org" />
 
=== Sanitasi ===
 Pada tahun 2008 terdapat lebih dari 122 juta rumah tangga yang tidak memiliki [[Toilet|jamban]], dan 33% tidak memiliki akses ke jamban, lebih dari 50% penduduk (638 juta) buang air besar di tempat terbuka.<ref name="wes">{{Cite web|title=Water, Environment and Sanitation|url=http://www.unicef.org/india/wes_209.htm|website=Source: UNICEF India|access-date=2011-09-20}}</ref> Angka ini relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan Bangladesh dan Brasil (7%) dan Cina (4%).  211 juta orang memperoleh akses ke sanitasi yang lebih baik dari tahun 1990-2008. <ref name="wes" /> Sebagian besar Penduduk India tidak memiliki akses ke toilet sebelum tahun 2014, dan buang air besar sembarangan di jalan dan rel kereta api merupakan hal yang lumrah. <ref name="wes" /> Namun, karena keberhasilan inisiatif " Misi Swacch Bharat " dari [[pemerintah India]], yang diluncurkan pada tahun 2014, India membangun 110 juta jamban di negara itu dengan biaya $28 miliar. Pada 2018 sekitar 95,76% rumah tangga India memiliki akses jamban dan pada 2019 Pemerintah India mendeklarasikan negara "Bebas Buang Air Besar Sembarangan" (ODF). <ref name="blog.sangamindia.org">{{Cite web|title=Initiatives: Hygiene and Sanitation|url=http://blog.sangamindia.org/2009/07/initiatives-hygiene-and-sanitation|website=Source: Sangam Unity in Action|archive-url=https://archive.today/20121221014014/http://blog.sangamindia.org/2009/07/initiatives-hygiene-and-sanitation|archive-date=21 December 2012|access-date=2011-09-20|url-status=dead}}</ref>
 
Akses ke sumber [[air minum]] yang dilindungi meningkat dari 68% populasi pada tahun 1990 menjadi 88% pada tahun 2008.<ref name="wes" />  Namun, hanya 26% dari populasi daerah kumuh yang memiliki akses ke air minum yang aman,  dan 25% dari total populasi memiliki air minum di tempat mereka.<ref name="wes" /> <ref name="blog.sangamindia.org" /> Masalah ini diperparah dengan turunnya tingkat air tanah yang terutama disebabkan oleh meningkatnya penggunaan air tanah untuk irigasi.  Pemeliharaan lingkungan yang tidak memadai di sekitar sumber air, polusi air tanah, arsenik dan fluorida yang berlebihan dalam air minum merupakan ancaman besar bagi kesehatan India.{{butuh rujukan|date=November 2021}}
 
Akses ke sumber [[air minum]] yang dilindungi meningkat dari 68% populasi pada tahun 1990 menjadi 88% pada tahun 2008.<ref name="wes" />  Namun, hanya 26% dari populasi daerah kumuh yang memiliki akses ke air minum yang aman,  dan 25% dari total populasi memiliki air minum di tempat mereka.<ref name="wes" /> <ref name="blog.sangamindia.org" /> Masalah ini diperparah dengan turunnya tingkat air tanah yang terutama disebabkan oleh meningkatnya penggunaan air tanah untuk irigasi.  Pemeliharaan lingkungan yang tidak memadai di sekitar sumber air, polusi air tanah, arsenik dan fluorida yang berlebihan dalam air minum merupakan ancaman besar bagi kesehatan India.
=== Masalah kesehatan wanita ===
 Masalah utama bagi wanita di India adalah bahwa hanya sedikit yang memiliki akses ke bidan terampil dan lebih sedikit lagi yang memiliki perawatan kebidanan darurat yang berkualitas. Selain itu, hanya 15 persen ibu yang menerima perawatan antenatal lengkap dan hanya 58 persen yang menerima tablet atau sirup zat besi atau asam folat. <ref name="ReferenceA" /> Kesehatan wanita di India melibatkan banyak masalah. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
 
* Malnutrisi : Penyebab utama kekurangan gizi perempuan di India adalah tradisi yang mengharuskan perempuan untuk makan paling akhir, bahkan selama kehamilan dan ketika mereka menyusui.<ref name="female">{{Cite web|title=Chronic hunger and the status of women in India|url=http://www.thp.org/reports/indiawom.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20140910220125/http://www.thp.org/reports/indiawom.htm|archive-date=10 September 2014|url-status=dead}}</ref>