Bondho Nekat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rokhiis (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Suntingan Rokhiis (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat04
Tag: Pengembalian
Baris 1:
{{Infobox suporter sepakbola
|name = BodohBondho Nekat
|nickname = <!-- Panggilan -->
|abbreviation = Bonek
Baris 9:
|team =
| club = [[Persebaya Surabaya]]
|motto = Salam satu nyali, BANCIWani!
|location = [[BanyuwangiSurabaya]], [[Jawa Timur]]
| headquarters =
|arena =
Baris 19:
| key_people= [[Dahlan Iskan]]
|membership=
|sub_group = * Arek TAEKBonek 1927
*Green GreentodNord 27
* AndiTribun WeciTimur
* Tribun Kidul
* Agus bimbim sangekan
* Arek TAEKGate 21
|colors = Hijau
| colours =
Baris 32:
 
== Arti nama ==
Bonek adalah [[akronim]] yang diambil dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''BODOHBondho NEKATNekat'', ({{lang-id|Modal}}) dan ''Nekat'' ({{lang-id|punya kemauan yang kuat}}). Jadi secara [[arti harfiah|harfiah]] Bonek mempunyai arti 'bermodalkan tekat yang bodoh atau ketololankemauan yang kuat'. Pada awal tahun 2017 manajemen baru [[Persebaya Surabaya]] melalui presiden klub [[Azrul Ananda]] berusaha menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek yang dikenal selama ini dengan memberi tambahan perkataan 'kreatif' jadi kini Bonek dikenal dengan nama ''BodohBondo, Nekat & PrimitifKreatif''.<ref>{{cite web |url=https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/21/03/2017/bonek-bondo-nekat-dan-kreatif/ |title=Bonek bertransformasi menjadi Bondo, Nekat & Kreatif |website=[[Jawa Pos|Jawapos.com]] |date=21 Maret 2017 |access-date=5/10/2019}}</ref>
 
Kelompok suporter Bonek memiliki slogan ataupun juga salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Salam Satu Nyali" dan dibalas dengan "BANCIWani!" ({{lang-jv|Berani}})
 
== Sejarah ==
[[Berkas:GBT May 2018.jpg|jmpl|ki|Bonek memenuhi [[Stadion Gelora Bung Tomo]] pada lanjutan pertandingan [[Liga 1 2018|Liga 1]] antara [[Persebaya]] melawan [[Arema FC]], 6 Mei 2018.<ref>{{cite web|url=https://www.jpnn.com/news/koreo-top-bonek-saat-persebaya-vs-arema-curi-perhatian-dunia|title=Koreo Top Bonek saat Persebaya vs Arema Curi Perhatian Dunia|date=6 Mei 2018|access-date=29-06-2021|website=jpnn.com}}</ref>]]
Istilah ''Bonek'' pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi [[Jawa Pos]] tahun [[1988]]<ref>{{cite web |url=https://historia.id/olahraga/articles/salam-satu-nyali-wani-vJNEJ |title=Asal usul sebutan Bonek |website= Historia.id |access-date=5/10/2019}}</ref> untuk menggambarkan fenomena ribuan suporter [[Persebaya Surabaya]] yang berbondong-bondong ke Jakarta karenauntuk gabutmendukung Persebaya dalam laga final kompetisi [[Divisi Utama PSSI 1987–88]]. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mencetuskan fenomena ''away supporters'' (pendukung sepak bola yang mengiringi tim kebanggaannya bertanding ke kota lain) seperti di Eropa (HOAX), pada waktu itu memang belum ada suporter yang away dengan sangat terorganisir seperti Bonek. <ref>{{cite web |url=https://emosijiwaku.com/2016/05/08/tradisi-tret-tet-tet-bonek-jadi-pionir-awaydays-suporter-di-indonesia/ |title=Bonek pionir awaydays suporter di Indonesia |website=[[Emosijiwaku.com]] |date=8 Mei 2016 |access-date=5/10/2019}}</ref> Dalam perkembangannya, ternyata ''away supporters'' juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu pasti awal mulanya Bonek menjadi [[Radikalisme|radikal]] dan [[anarkis]]. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final [[Persebaya]] vs. [[Persija]], tidak ada kerusuhan apapun. Bonek juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan [[Viking Persib Club]] supporter klub [[Persib Bandung]].
 
Bagi kebanyakan masyarakat, Bonek cenderung memiliki catatan negatif jika dilihat dari kisah masa lalu. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan Bonek menunjukkan kedewasaanya dalam mendukung klub kebanggannya dengan tertib, terorganisir, kompak dan tidak anarkis. Tidak hanya para remaja, mulai balita sampai yang tua baik laki-laki maupun wanita pun ada untuk menyaksikan klubnya bertanding. Hal ini menunjukkan stigma Bonek yang semakin hari semakin lebih baik. Eksistensi Bonek tidak hanya di Surabaya, melainkan juga di beberapa daerah di Indonesia bahkan sampai mancanegara. Kelompok suporter ini terkenal dengan loyalitasnya mendukung tim kesayangan dengan selalu menghadirkan ribuan suporter dimanapun klubnya berlaga. Bahkan saat terjadinya [[Dualisme Persebaya Surabaya]] yang terjadi antara 2010 hingga 2017, Bonek menempatkan dirinya digarda terdepan sebagai simbol perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai pendzoliman terhadap tim [[Persebaya Surabaya]].<ref>{{cite web|url=https://emosijiwaku.com/2017/01/16/selayang-pandang-kisah-perjuangan-heroik-bonek-membela-persebaya/ |title=Kisah heroik perjuangan Bonek membela Persebaya|website=[[Emosijiwaku.com]] |date=16 Januari 2017|access-date=5/10/2019}}</ref>