Carl Zeiss AG: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update, diterjemahkan secara manual dari artikel berjudul sama di en.wp |
k Perbaikan diksi |
||
Baris 94:
Dominasi Zeiss di inovasi lensa fotografi adalah berkat Dr [[Paul Rudolph (fisikawan)|Paul Rudolph]]. Pada tahun 1890, Rudolph merancang sebuah lensa asimetris dengan elemen tersemen pada tiap sisi diafragma, dan diberi nama "Anastigmat". Lensa tersebut dibuat dalam tiga seri, yakni Seri III, IV, dan V, dengan [[bukaan (fotografi)|bukaan]] maksimum masing-masing sebesar f/7,2, f/12,5, dan f/18. Pada tahun 1891, Seri I, II dan IIIa diluncurkan dengan bukaan maksimum masing-masing sebesar f/4,5, f/6,3, dan f/9. Pada tahun 1893, diluncurkan Seri IIa dengan bukaan maksimum f/8. Lensa-lensa tersebut kini lebih dikenal dengan merek "Protar" yang pertama kali digunakan pada tahun 1900.
Pada saat itu, lensa kombinasi tunggal, yang hanya menempati satu sisi diafragma, masih sangat populer. Rudolph kemudian merancang lensa dengan tiga elemen tersemen pada tahun 1893, dengan opsi memasang dua di antaranya ke dalam satu barel lensa sebagai sebuah lensa
Namun yang penting mengenai Protarlinse adalah bahwa dua dari unit lensa tersebut dapat dipasang di barel lensa yang sama untuk membentuk lensa
Rudolph juga menyelidiki konsep rancangan simetris [[Lensa Double-Gauss|Double-Gauss]] dengan meniskus positif tipis menutupi elemen negatif. Hasilnya adalah Planar Series Ia pada tahun 1896, dengan bukaan maksimum hingga f/3,5, dan menjadi salah satu lensa tercepat pada saat itu. Walaupun sangat tajam, lensa tersebut terganggu [[Koma (optik)|koma]], sehingga membuatnya kurang populer. Namun, pengembangan lebih lanjut terhadap konfigurasi tersebut membuatnya menjadi rancangan yang biasa dipakai untuk lensa berkecepatan tinggi dengan jangkauan standar.
|