Hak LGBT di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hamdanihasan (bicara | kontrib)
Perubahan beberapa kata yang tidak baku, kalimat yang rancu, dan tanda baca.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hamdanihasan (bicara | kontrib)
Mengubah kata ''terlibatkan'' menjadi ''terlibat''.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 21:
 
Berlainan dengan reputasi Indonesia sebagai negara dengan kelompok muslim yang moderat, dalam beberapa tahun terakhir, kelompok muslim yang fundamentalis telah memperoleh lebih banyak dukungan. Akibatnya, orang-orang LGBT dan nonmuslim telah menghadapi intoleransi yang terus tumbuh, termasuk adanya serangan dan diskriminasi.<ref name="NYT-1">{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2016/02/16/world/asia/indonesia-antigay-sentiment.html?_r=0|title=Anti-Gay Actions in Indonesia Threaten a Fragile Population|last=Jeffrey Hutton|date=15 February 2016|work=The New York Times|newspaper=The New York Times}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]])
</ref> Di Surabaya, gay menjadi target razia oleh [[Polisi Pamong Praja|Satpol PP]] sejak tahun 2014.<ref>https://jatim.idntimes.com/news/jatim/fitria-madia/nasib-gang-pattaya-legenda-ngeber-gay-di-surabaya/full</ref><ref>https://news.detik.com/berita/d-2787704/ini-kendala-satpol-pp-merazia-kaum-belok-di-gang-pattaya</ref><ref>https://news.detik.com/berita/d-2787609/kepuasan-di-gang-pattaya-cuma-rp-25-ribu</ref> Pada awal tahun 2016, orang-orang dan aktivis LGBT di Indonesia menghadapi perlawanan sengit; serangan [[homofobia]] dan [[ucapan kebencian|ujaran kebencian]], bahkan ujaran kebencian yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia.<ref name="Reuters">{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-indonesia-gay-rights-idUSKCN0WB02Z|title=Under attack, Indonesian LGBT groups set up safehouses, live in fear|last=Alisa Tang|date=8 March 2016|work=Reuters}}</ref> Pada Februari 2016, [[Human Rights Watch|''Human Rights Watch'']] mendesak Pemerintah Indonesia untuk membela hak-hak orang-orang LGBT dan secara terbuka mengutuk komentar-komentar pejabat yang dianggap diskriminatif.<ref name="HRW-1">{{Cite web|url=https://www.hrw.org/news/2016/02/11/indonesia-flurry-anti-gay-statements-officials|title=Indonesia: Flurry of Anti-Gay Statements by Officials, Condemn Bias; Pledge to Protect LGBT Groups|date=11 February 2016|website=Human Rights Watch}}</ref> Pada 2017, dua pria gay muda (usia 20 dan 23 tahun) dijatuhi hukuman, yakni dicambuk di muka umum di [[Aceh]].<ref name="bbc">{{Cite news|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-39945651|title=Indonesia's Aceh: Two gay men sentenced to 85 lashes|date=17 May 2017|publisher=[[BBC News Online]]}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.nbcnews.com/feature/nbc-out/two-men-publicly-caned-indonesia-having-gay-sex-n763511|title=Two Men Publicly Caned in Indonesia for Having Gay Sex|date=23 May 2017|work=[[Reuters]]|publisher=[[NBC News]]|access-date=23 May 2017}}</ref> Pada 2017, polisi melancarkan beberapa serangan terhadap sebuah sauna gay dengan dalih pelanggaran UU Pornografi. Pada Mei 2017, 141 orang ditangkap untuk "pesta seks gay" di ibu kota [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-39996508|title=Indonesian police arrest 141 men over 'gay sex party'|date=22 May 2017|publisher=[[BBC News Online]]}}</ref> Serangan lain terjadi pada Oktober 2017, ketika kepolisian menggerebek sebuah sauna di [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] yang populer dengan komunitas gay, dan menangkap 51 orang. Interpretasi UU Pornografi yang terlalu luas, ditambah dengan kelambanan Pemerintah, telah menjadi senjata bagi polisi untuk menggunakannya dalam menargetkan orang-orang LGBT.<ref>{{Cite news|url=https://www.hrw.org/news/2017/10/08/indonesian-police-raid-gay-party|title=Indonesian Police Raid ‘Gay Party’, Government Inaction Fosters Police Use of Pornography Law to Target LGBT People|last=Andreas Harsono|date=8 October 2017|work=Human Rights Watch}}</ref> Pasangan lesbian, ditangkap karena pose tidak wajar di sosial media, menyatakan diperlakukan tidak menyenangkan oleh Satpol PP.<ref>{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/ditangkap-satpol-pp-pasangan-lesbian-di-padang-dapat-perlakuan-tak-menyenangkan/4716368.html|title=Ditangkap Satpol PP, Pasangan Lesbian di Padang Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2019-06-22}}</ref> Pada Maret 2019, Rektor Universitas Sumatra Utara (USU), Prof. Runtung Sitepu, memberhentikan semua Pengurus Suara USU 2019.<ref>{{Cite web|url=https://medan.tribunnews.com/2019/03/26/ini-isi-cerpen-yang-bikin-gempar-kampus-usu-angkat-tema-lgbt-bikin-rektor-murka|title=Ini Isi Cerpen yang Bikin Gempar Kampus USU, Rektor Murka Angkat Tema LGBT|website=Tribun Medan|language=id-ID|access-date=2019-06-21}}</ref> Hal itu dikarenakan Suara USU menerbitkan cerpen tentang lesbian, mereka juga sempat diancam akan dituntut berdasarkan UU ITE.<ref>{{Cite news|title=Buntut cerpen soal lesbian, pengurus persma USU 'sempat diancam akan dipidana'|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47716497|date=2019-03-27|access-date=2019-06-21|language=en-GB|first=Callistasia|last=Wijaya}}</ref> Pada April 2019 di [[Kota Pontianak]] pada saat merayakan Hari Tari Sedunia di [[Taman Digulis]], acara dibubarkan oleh ormas setempat karena mereka mengira acara itu merupakan pertunjukan dari kaum [[LGBT]]. Setelah dimintai pernyataan, semua yang terlibatkanterlibat dipulangkan, akan tetapi tarian semacam itu tidak boleh dimainkan lagi di [[Kota Pontianak]]. <ref>{{Cite web|url=https://pontianak.tribunnews.com/2019/04/30/heboh-tarian-lgbt-di-taman-digulis-pontianak-hingga-dibubarkan-massa-ini-penjelasan-pihak-panitia|title=Heboh Tarian LGBT di Taman Digulis Pontianak hingga Dibubarkan Massa, Ini Penjelasan Pihak Panitia|website=Tribun Pontianak|language=id-ID|access-date=2019-06-21}}</ref> Film [[Kucumbu Tubuh Indahku]], walaupun telah dinyatakan lulus sensor oleh [[Lembaga Sensor Film]] dan dinyatakan layak untuk tampil di seluruh [[Indonesia]], <ref>{{Cite web|url=https://seleb.tempo.co/read/1200850/dianggap-berbahaya-film-kucumbu-tubuh-indahku-aman-secara-legal|title=Dianggap Berbahaya, Film Kucumbu Tubuh Indahku Aman Secara Legal|last=Hayati|first=Istiqomatul|date=2019-05-01|website=Tempo|language=en|access-date=2019-06-22}}</ref> tetap mendapat beberapa penolakan di Depok dan Kalimantan Barat, dengan alasan ingin menjaga masyarakat dari penyimpangan seksual. <ref>{{Cite web|url=https://seleb.tempo.co/read/1199650/film-kucumbu-tubuh-indahku-kembali-mendapat-penolakan|title=Film Kucumbu Tubuh Indahku Kembali Mendapat Penolakan|last=Hayati|first=Istiqomatul|date=2019-04-26|website=Tempo|language=en|access-date=2019-06-22}}</ref> Seorang polisi di [[Kota Semarang]] dipecat dikarenakan orientasi seksualnya.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4553488/polisi-gay-dipecat-di-ri-bagaimana-sikap-negara-lain|title=Polisi Gay Dipecat di RI, Bagaimana Sikap Negara Lain?|last=detikcom|first=Tim|website=detiknews|access-date=2019-06-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.idntimes.com/news/indonesia/nugroho-purwoko/polisi-gay-dipecat-kapolda-jateng-tt-merusak-kehormatan-polri-nasional|title=Kasus Polisi Gay Dipecat, Kapolda Jateng: Merusak Kehormatan Polri|last=Times|first=I. D. N.|last2=Purwoko|first2=Nugroho Adi|website=IDN Times|language=id|access-date=2019-06-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://makassar.tribunnews.com/2019/05/17/seorang-polisi-di-indonesia-dipecat-setelah-ketahuan-gay-bermula-dari-hari-valentine|title=Seorang Polisi di Indonesia Dipecat Setelah Ketahuan Gay, Bermula dari Hari Valentine|website=Tribun Timur|language=id-ID|access-date=2019-06-24}}</ref>
 
== Hukum terhadap homoseksualitas ==