Batu Nisan Sandai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Perdebatan: Refrensi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 15:
Meski penelitian yang dilakukan belum sepenuhnya rampung, yayasan ini secara giat juga mengumpulkan banyak literatur untuk memperkuat penemuan tersebut.
 
“Berdasarkan bentuk batu nisan ini, para ahli juga berpendapat bahwa asal muasal penyebaran Islam di Nusantara menyebut dari Gujarat (abad ke-12), Bengal[[Benggala]], Coromandel[[Koromandel]] dan [[Malabar]] (abad ke-13). Menurut mereka bentuk batu nisan yang ditemukan di Pasai dan Jawa Timur, sama bentuknya dengan batu nisan yang terdapat di Cambay, Gujarat,” jelas Kamboja.
 
Ditambahkannya, pendapat ini diperkuat dengan pendapat sarjana asal Belanda, J.P. Moquette yang berkesimpulan berdasarkan temuan batu nisan di Pasai, Aceh yang bertarikh 17 Dzul-Hijjah 831 H / 27 September 1428 M. Begitu juga S.Q. Fatimi yang berdasarkan batu nisan [[Fatimah binti Maimun]] bertarikh 475 H / 1082 M yang ditemukan di Leran, Jawa Timur.