Kitab 1 Samuel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 16:
 
=== Ringkasan ===
[[Berkas:Ernst Josephson. - David och Saul.JPG|jmpl|''Daud dan Saul'', karya [[:en:Ernst Josephson|Ernst Josephson]], 1878.]]
 
[[Hana (ibu Samuel)|Hana]] yang mandul mengucapkan janji kepada [[Yahweh|Allah semesta alam]] bahwa jika ia dikarunia seorang anak laki-laki, anak itu akan diserahkannya sebagai pelayan Allah. Janji itu disampaikan di depan [[Tabut Perjanjian]] yang saat itu berada di [[Silo, Kanaan|Silo]]. [[Eli]], imam di tempat itu, memberkati Hana dan ketika putra Hana, [[Samuel]] sudah lahir dan disapih, anak itu dipercayakan kepada Eli sebagai seorang "[[Nazir]] Allah" – satu dari dua orang Nazir Allah, selain [[Simson]], yang dinyatakan dalam Alkitab. Kedua putra Eli, [[Hofni dan Pinehas]], ternyata tidak layak menjadi imam dan kemudian terbunuh dalam [[Pertempuran Afek]], tetapi Samuel kecil tumbuh besar "di hadapan Tuhan."
 
[[Tabut Perjanjian direbut orang Filistin|Orang Filistin merebut Tabut Perjanjian]] dalam pertempuran di [[Afek]] dan membawanya ke kuil [[Dagon]], dewa mereka, yang kemudian harus mengakui kebesaran Yahweh (Tuhan). Tuhan menimpahkan tulah kepada orang Filistin, yang menyebabkan mereka mengembalikan Tabut itu ke wilayah Israel, tetapi tabut itu tidak dituntun oleh Tuhan kembali ke Silo, melainkan ke wilayah Yehuda-Benyamin. Ketika orang Filistin menyerang orang Israel yang berkumpul di [[:en:Mizpah in Gilead (Judges)|Mizpa]] di daerah Benyamin, Samuel meminta pertolongan Yahweh, sehingga orang Filistin dikalahkan telak di [[Eben-Haezer]], dan orang Israel mendapatkan wilayah mereka kembali.
 
Ketika Samuel berusia tua, ia mengangkat putra-putranya, [[Yoel bin Samuel|Yoel]] dan [[Abia bin Samuel|Abia]] sebagai hakim-hakim, tetapi mereka tidak becus, sehingga umat meminta seorang raja atas mereka. Allah mengarahkan Samuel untuk memenuhi permintaan umat meskipun umat diberitahu hal-hal buruk yang akan menyertai pemilihan tersebut, dan mengurapi [[Saul]] dari suku Benyamin menjadi raja. Saul mengalahkan musuh-musuh Israel, tetapi berbuat dosa terhadap Yahweh.
 
Yahweh menyuruh Samuel untuk mengurapi [[Daud]] dari suku Yehuda di [[Bethlehem]] sebagai raja pengganti, dan Daud masuk ke dalam istana Saul sebagai [[:en:Squire|pembawa senjata]] dan pemain [[kecapi]]. Putra, sekaligus ahli waris, Saul, [[Yonatan bin Saul|Yonatan]] bersahabat erat dengan Daud dan mengakuinya sebagai raja yang sah. Saul berniat membunuh Daud, tetapi Daud melarikan diri ke padang gurun, di mana ia menjadi pahlawan orang Ibrani, sampai saat Saul dan Yonatan dibunuh dalam Pertempuran di [[Gunung Gilboa]].=== Ringkasan ===
[[Berkas:Ernst Josephson. - David och Saul.JPG|jmpl|''Daud dan Saul'', karya [[:en:Ernst Josephson|Ernst Josephson]], 1878.]]