Sunan Ampel: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Champa99 (bicara | kontrib)
Memperjelas dan mempertegas ketidakjelasan asal usul Sunan Ampel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
 
'''Sunan Ampel''' adalah salah seorang wali di antara [[Walisongo]] yang menyebarkan ajaran Islam di [[Jawa|Pulau Jawa]]. Ia lahir [[1401]] di [[Kerajaan Campa|Campa]]. Menurut Encyclopedia Van Nederlandesh Indie diketahui bahwa [[Kerajaan Champa|Campa]] adalah satu negerikerajaan kecilkuno yang terletak di [[Vietnam]], sementarahingga [[Raffles]]Laos menyatakan bahwa Champa terletak di [[Aceh]] yang kini bernama [[Jeumpa, Bireuen|Jeumpa]]sekarang.
 
Sunan Ampel adalah putra [[Syekh Ibrahim As-Samarqandy]] yang dimakamkan di GresikPalang, Tuban Jawa Timur Indonesia. Sayyid Ibrahim Asmarakandi merupakan putra SyekhSayyid JumadilAsyaikh Jamaluddin al- Kubro. Walau(terkenal demikian,Syaih terdapatJumadil pulaKubro, sebagiandimakamkan riwayatdi yangPemakaman menyatakanTroloyo bahwa Mojokerto).Sunan Ampel, merupakan anakRaden dariRahmat Maulanaadalah Malik Ibrahim (menantucucu Sultan Champa T dan iparkeponakan Dwarawati, istri Brawijaya V, Bre Kertabumi).
 
Dalam catatan [[Berita Tiongkok|Kronik Tiongkok]] dari [[Klenteng Sam Po Kong]], Sunan Ampel dikenal sebagai Bong Swi Hoo, cucu dari Haji Bong Tak Keng - seorang Tionghoa (suku [[Hui]] beragama Islam [[mazhab Hanafi]]) yang ditugaskan sebagai Pimpinan Komunitas Tionghoa di Champa oleh [[Ceng Ho|Sam Po Bo]]. Sedangkan Yang Mulia Ma Hong Fu - menantu Haji Bong Tak Keng ditempatkan sebagai duta besar Tiongkok di pusat kerajaan Majapahit, sedangkan Haji Gan En Cu juga telah ditugaskan sebagai kapten Tionghoa di Tuban. Haji Gan En Cu kemudian menempatkan menantunya Bong Swi Hoo sebagai kapten Tionghoa di Jiaotung (Bangil).<ref name="Muljana">{{id}} {{cite book|last=Muljana|first=Slamet|year=2005|url=http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&pg=PA63#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title=Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|isbn=9798451163|pages=63}}ISBN 978-979-8451-16-4</ref><ref>Bong (Wong) marga Tionghoa muslim bermazhab Hanafi dari [[Yunnan]]</ref> '''Namun, catatan Kronik Tiongkok dari Klenteng Sam Po Kong ini tidak benar dan tidak ditemukan bukti fisiknya karena merupakan propaganda Belanda untuk mengaburkan sejarah Indonesia.'''<ref>Suryanegara, Ahmad Mansur. "Api Sejarah, jilid 1." Bandung, Salamadani (2012).</ref>