Khara-Khoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
Baris 9:
Khara-Khoto didirikan pada tahun 1032 dan menjadi kota perdagangan penting [[Xia Barat]] pada abad ke-11. Terdapat sisa-sisa dari tembok benteng setinggi {{convert|30|ft|m|sing=on}} dan setebal {{convert|12|ft|m|sing=on}}.<ref name="Webster">{{cite web |author=Webster, Donovan|publisher=National Geographic Magazine|title= Alashan Plateau—China's Unknown Gobi|date= Februari 2002|url=http://science.nationalgeographic.com/science/earth/surface-of-the-earth/alashan-plateau-article.html| accessdate=2009-07-04}}</ref> Tembok terluarnya membentang sepanjang {{convert|421|m|abbr=on}} dari timur ke barat dan {{convert|374|m|abbr=on}} dari utara ke selatan.<ref name="Shatz2">{{cite book |title=Chinese Imperial City Planning |last= Steinhardt |first= Nancy Shatzman |year= 1999|publisher= [[University of Hawai'i Press]] |isbn= 978-0-8248-2196-8 |page= 136 |url= https://books.google.com/?id=in68DmD8YVoC&pg=PA136|accessdate=2009-07-28}}</ref>
 
Benteng bertembok tersebut ditaklukkan pertama kali oleh [[Genghis Khan]] pada tahun 1226<ref name="IDP02">{{cite journal |date=January 1995 |title=IDP News Issue No. 2 |journal=IDP Newsletter |issue=2 |pages=2–3 |url= http://idp.bl.uk/downloads/newsletters/IDPNews02.pdf |accessdate=2009-07-03 |issn=1354-5914 |archive-date=2007-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070630211429/http://idp.bl.uk/downloads/newsletters/IDPNews02.pdf |dead-url=yes }}</ref> namun Khara-Khoto masih terus hidup selama kekuasaan Mongol. Selama masa pemerintahan [[Kublai Khan]], Khara-Khoto meluas hingga berukuran tiga kali lipat dari ukurannya di masa Kekaisaran Tangut. [[Toghon Temür]] mengumpulkan kekuatannya untuk menyerbu China di Khara-Khoto. Kota ini juga berada di persimpangan jalur antara [[Karakorum]], [[Shangdu]], dan [[Hami|Kumul]].
 
Di dalam bukunya ''Perjalanan Marco Polo'', [[Marco Polo]] menyebutkan soal kunjungannya ke sebuah kota bernama ''Etzina'' atau ''Edzina'',<ref name="IDP02"/> yang kemudian dikenali sebagai Khara-Khoto.<ref>''The Travels of Marco Polo'', oleh Marco Polo, diterjemahkan ole Henry Yule. [[s:The Travels of Marco Polo/Book 1/Chapter 45|Buku 1, Bab 45]].</ref>