Pembangkit listrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mhd.salman09 (bicara | kontrib)
Menambahkan teks dan referensi
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Mhd.salman09 (bicara | kontrib)
Menambahkan teks dan referensi
Baris 7:
Pembangkit listrik memerlukan bahan bakar untuk melakukan proses pembangkitan energi listrik. Pemilihan bahan bakar disesuaikan dengan kebutuhan nilai kalor.{{Sfn|Fitriyah dan Wahyudi|2021|p=3}} Bahan bakar yang digunakan oleh pmebangkit listrik beragam bentuknya. Ada bahan bakar dalam bentuk zat padat misalnya [[batu bara]] dan ada pula bahan bakar berbentuk cair misalnya [[bahan bakar fosil]]. Selain itu, [[reaksi kimia]] dan [[reaksi nuklir]] juga dapat menjadi penggerak [[turbin]] atau [[generator listrik]] yang kemudian membangkitkan energi listrik.{{Sfn|Fitriyah dan Wahyudi|2021|p=1}}
 
== PengelompokanPenggerak mula ==
Penggerak mula merupakan mesin yang berfungsi memutar poros generator agar dapat membangkitkan energi listrik. Penggerak mula memperoleh energi dari bahan bakar atau dari sumber daya alam yang tersedia. Beberaja jenis penggerak mula antara lain mesin diesel, turbin uap, turbin air dan turbin gas.{{Sfn|Marsudi|2005|p=1}}
 
== Jenis ==
[[Berkas:Dampfturbine Laeufer01.jpg|jmpl|ka|Rotor turbin uap modern, digunakan di dalam pembangkit listrik.]]
[[Berkas:PowerStation2.svg|jmpl|300px|Diagram pembangkit listrik tenaga panas dengan superheater(no 19)]]
Baris 56 ⟶ 59:
Komponen utama di dalam pembangkit listrik tenaga surya meliputi [[modul surya]], [[inverter]], dan [[baterai listrik]]. Sistem pembangkit listrik tenaga surya terbagi menjadi sistem terhubung jala listrik, sistem tidak terhubung jala listrik, sistem tersebar, sistem terpusat dan sistem hibrida. Masing-masing jenis sistem mempunyai kondisi penerapannya tersendiri.{{Sfn|Ramadhani|2018|p=1-2}} Pembangkit listrik tenaga surya dapat dibuat dengan beberapa jenis sistem penerapan antara lain sistem pencatu daya [[satelit]], [[pencahayaan listrik]], [[komunikasi]], [[pompa air]] dan [[pendinginan]].{{Sfn|Sudradjat|2007|p=21}}
 
Unjuk kerja pembangkit listrik tenaga surya dapat diketahui dengan pemodelan spesifikasi [[panel surya]] yang digunakan. Dua parameter penting untuk menilai unjuk kerja pembangkit listrik tenaga surya adalah hubungan antara [[arus listrik]]<nowiki/> terhadap [[tegangan listrik]] serta hubungan antara tegangan listrik terhadap [[daya listrik]] yang dihasilkan.{{Sfn|Iskandar|2020|p=78}}
 
Pembangkit listrik tenaga surya dapat dimanfaatkan untuk penyediaan akses listrik di [[kawasan perdesaan]]. Proses pembangkitan energi listrik menggunakan energi surya bersifat melimpah di daerah yang disinari matahari sepanjang tahun. Selain itu, pembangkit listrik tenaga surya juga tidak memerlukan bahan bakar. Di daerah pedesaan, [[bahan bakar]]<nowiki/>umumnya dijual dengan harga yang mahal karena sulit untuk diperoleh dalam jumlah banyak. Keunggulan teknologi fotovoltaik untuk pembangkitan listrik adalah tidak memerlukan proses penyaluran energi dan energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan langsung di tempat transformasi energi. Pembangkit listrik tenaga surya tidak memerlukan pemeliharaan skala besar sehingga menghemat biaya perawatan. Pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya skala kecil juga tidak memerlukan tenaga kerja yang ahli. Dari segi [[lingkungan]], pembangkit listrik tenaga surya tidak menghasilkan [[gas rumah kaca]] dan [[limbah]] yang berbahaya sehingga bersifat ramah lingkungan.{{Sfn|Ramadhani|2018|p=1-2}} Kekurangan dari pembangkit listrik tenaga surya adalah biaya pembangunan yang mahal dan adanya ketergantungan terhadap sinar matahari.
 
=== Pembangkit listrik tenaga bayu ===
Pembangkit listrik tenaga bayu merupakan jenis [[pembangkit listrik]] yang menghasilkan energi listrik dengan tranformasi energi dari [[tenaga angin]].{{Sfn|Akmal dan Ahmad|2020|p=15}} Hembusan [[angin]] dimanfaatkan untuk melakukan [[transformasi energi]] dengan cara memutar [[kincir angin]] yang terhubung dengan [[turbin angin]].{{Sfn|Akmal dan Ahmad|2020|p=16}} Pembangkit listrik tenaga angin menggabungkan beberapa turbin angin sekaligus agar dapat menghasilkan [[listrik]] dari tenaga angin. Bagian yang diputar oleh tenaga angin adalah sudu-sudu turbin.{{Sfn|Hamdi|2016|p=141}} [[Generator listrik]] pada pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan [[tegangan listrik]] atau [[Gaya gerak proton|beda potensial listrik]] sesuai dengan [[hukum induksi Faraday]].{{Sfn|Hamdi|2016|p=142}} Enegi listrik hanya dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga bayu dengan kondisi angin tertentu. Rentang kecepatan angin yang dapat menggerakan turbin angin mulai dari 0,3 [[meter]] tiap [[detik]] hingga 32 meter tiap detik.{{Sfn|Hamdi|2016|p=142-143}}
Merupakan pembangkit listrik yang bergantung terhadap keberadaan agin yang menggerakkan turbin angin. biasanya dipasang pada daerah daerah yang memiliki kekuatan angin yang cukup kuat dan stabil. turbin angin modern lebih berukuran lebih besar ketimbang turbin angin yang dipasang pada tahun 1970-an dan juga lebih efisien.
 
=== Pembangkit listrik tenaga ombak ===
Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak atau gelombang laut yang merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung, merupakan energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang.
Baris 103 ⟶ 107:
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Fitriyah, Q.,Akmal dan WahyudiAhmad, M. P. ER.|date=20212020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teknologi_Pembangkit_IKincir_Angin_Membelah_Bukit_Pabbaresseng/a7QXEAAAQBAJEhr3DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pembangkitPembangkit+listrik+tenaga+bayu&printsec=frontcover|title=TeknologiKincir PembangkitAngin: Membelah Bukit Pabbaresseng IKabupaten Sidenreng Rappang|location=BandungSleman|publisher=Media Sains IndonesiaDeepublish|isbn=978-623-606802-161272-87|ref={{sfnref|FitriyahAkmal dan WahyudiAhmad|20212020}}|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Hamdi|date=2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/Energi_Terbarukan/fLJADwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Pembangkit+listrik+tenaga+bayu&printsec=frontcover|title=Energi terbarukan|location=Jakarta|publisher=Kencana|isbn=978-602-422-099-0|ref={{sfnref|Hamdi|2016}}|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Fitriyah, Q., dan Wahyudi, M. P. E.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teknologi_Pembangkit_I/a7QXEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pembangkit+listrik&printsec=frontcover|title=Teknologi Pembangkit I|location=Bandung|publisher=Media Sains Indonesia|isbn=978-623-6068-16-8|ref={{sfnref|Fitriyah dan Wahyudi|2021}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Marsudi|first=Djiteng|date=2005|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pembangkitan_Energi_Listrik/-KeRPlYHYOQC?hl=id&gbpv=1&dq=pembangkit+listrik&printsec=frontcover|title=Pembangkitan Energi Listrik|location=Jakarta|publisher=Erlangga|isbn=979-741-993-2|ref={{sfnref|Marsudi|2005}}|url-status=live}}