Masjid Saka Tunggal Banyumas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Meteor2303 (bicara | kontrib)
Membuat kalimat lebih efektif dan judul tingkat 3
Jihan Naziha (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
[[Berkas:Saka tunggal.jpg|jmpl|Saka Guru (Tiang Tunggal)]]
 
Tradisi unik yang ada di Masjid Saka Tunggal ini antara lain adalah [[zikir]] seperti melantunkan kidung jawaJawa. Keunikan ini cukup terasa pada hari Jumat ketika selama menunggu waktu [[Salat Jumat|solatsalat Jumat]] dan setelah solatsalat Jumat, jamaah masjid Saka Tunggal berzikir dan bersalawat dengan nada seperti melantunkan kidung jawaJawa. Dengan bahasa campuran [[Arab Saudi|Arab]] dan [[Jawa]], tradisi ini disebut tradisi ''ura-ura''.
 
=== Pakaian Imam dan muazin ===
Imam masjid tidak menggunakan penutup kepala yang lazimnya digunakan di [[Indonesia]] yang biasanya menggunakan peci, kopiyahkopiah, tetapi menggunakan [[udeng]]/pengikat kepala. KhutbahKhotbah Jumat juga disampaikan seperti melantunkan sebuah kidung.
 
=== Empat muazin sekaligus ===
Empat orang muazin berpakaian sama dengan imam, yakni menggunakan baju lengan panjang warna putih, menggunakandan udeng bermotif [[batik]], dan. keempatKeempat muazin tersebut mengumandangkan azan secara bersamaan.
 
=== Semuan rangkaian sholat jumat dilakukan berjama’ah ===
Seluruh rangkaian sholatsalat jumatJumat dilakukan secara berjamaah, mulai dari salat [[tahiyatul masjid|T''tahiyatulahiyatul'' masjidMasjid]], ''kobliahQabliyah'' juma’atJumat, salat Jumat, ba’diah''Ba'diyah'' jum’atJumat, salat zuhurZuhur, hingga ba’diah''Ba’diyah'' zuhurZuhur.
 
=== Tanpa Pengeras Suara ===
Baris 46:
 
=== 27 Rajab ===
Setiap tanggal 27 [[Rajab]] di masjid ini, diadakan pergantian Jarojaro dan pembersihan makam Kyai Mustolih.
 
== Referensi ==