Konten dihapus Konten ditambahkan
Anak D263 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 139:
Program pendidikan yang pada saat itu ditayangkan oleh TPI merupakan program pengajaran instruksional, bukan semacam film dokumenter edukatif, seperti ''[[National Geographic Channel|National Geographic]]''. Tayangan ini awalnya hanya dikhususkan bagi siswa [[Sekolah menengah pertama|SLTP]], walaupun ada rencana juga untuk menyiarkan program sejenis bagi [[Sekolah dasar|SD]] dan [[Sekolah menengah atas|SLTA]].<ref name="detikcom8">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p17.html Mei 1991 paling cepat, siaran tpi jadi 6,5 jam]</ref> Selain program pendidikan instruksional, TPI juga menyiarkan beberapa acara drama dan informasi bagi remaja dan wanita.<ref name="detikcom9">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p474.html LIPUTAN TPI UNTUK JANUARI 1991]</ref> TPI pada saat itu diikat dengan ketentuan khusus dan memiliki status khusus yaitu Stasiun Penyiaran Televisi Swasta Pendidikan (SPTSP), yang merupakan TV swasta satu-satunya yang boleh bersiaran nasional. Siaran TV ini 20% waktu siarannya dibolehkan untuk iklan, lebih besar dari TV swasta biasa yang hanya 15%. Lalu TPI juga berkomitmen untuk menyediakan acara-acara yang ramah pada anak dan pendidikan, begitu juga dengan iklan misalnya tidak menayangkan iklan [[rokok]] maupun [[minuman beralkohol]]. Biaya yang dikeluarkan dalam pendirian TPI adalah senilai Rp 500 miliar.<ref name="detikcom10">[https://forum.detik.com/showthread.php?p=19724636 Belajarlah lewat layar kaca]</ref>
 
TPI sendiri dalam beberapa tahun ke depan (paling lambat 1993) juga merencanakan untuk perlahan-lahan berpisah dengan TVRI dan menjadi mandiri, dengan membangun studio dan stasiun sendiri di daerah [[Pondok Gede]], [[Taman Mini]], [[Jakarta Timur]]. Pada 10 November 1992 studio ini mulai dioperasikan sehingga TPI dapat melakukan siaran malam, dari jam 16.00-21.00 WIB (awalnya hanya khusus pemirsa [[Jabodetabek|Jabotabek]] saja, di kanal 34 UHF, yang kemudian sejak Mei 1993 menjadi 37 UHF).<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p427.html Default TPI MEMBANGUN PEMANCAR ULANG]</ref><ref name="detikcom11">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p59.html Tpi malam dari pondok gede]</ref> Sebenarnya, rencana siaran malam ini sudah dijadwalkan akan dilakukan pada Juni 1992 dan awalnya hanya 1 jam, tetapi kemudian diundur beberapa kali hingga November. Menurut beberapa pihak, siaran malam ini akan lebih bermanfaat karena para siswa sekolah sebagai penonton utama TPI bisa benar-benar menikmati program pendidikan di sana.<ref name="detikcom12">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526.html?&page=510 NUSANTARA: SIARAN TPI JANGAN SAMPAI MENCEKOKI]</ref> Selain itu, pada Oktober 1992 TPI juga menandatangani kerjasama dengan [[Telkom Indonesia|Telkom]] untuk menyediakan ruang [[satelit Palapa]] demi menyiarkan siaran TPI ke seluruh Indonesia.<ref name="detikcom13">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p15.html Tpi lakukan siaran malam mulai tanggal 28 oktober 1992]</ref> Untuk membantu siarannya, TPI melakukan sejumlah kegiatan seperti bantuan perangkat TV kepada sejumlah SLTP di berbagai wilayah Indonesia dan berkontribusi bagi perbaikan fasilitas TVRI yang sudah menua, mengingat siarannya pada saat itu masih menumpang.<Ref name=detikcom12/> Seiring dengan siaran malam yang dilakukan oleh TPI, perlahan-lahan TPI mulai bersiaran di salurannya sendiri, secara bertahap dimana pada 1994 sudah mencakup [[Ujung Pandang]], [[Batam]], [[Semarang]], [[Surabaya]], dan [[Medan]]. Acara dalam siaran pagi dimaksudkan untuk siaran pendidikan seperti awalnya, sementara acara pada malam hari adalah acara hiburan (berbeda dari harapan sebelumnya).<ref name=detikcom5/> Beberapa acara hiburan tersebut seperti [[kuis]] dan [[sinetron]]. Kombinasi acara hiburan dan pendidikan ini dianggap TPI sebagai kesuksesan mereka menyatukan idealisme dan prinsip komersial dalam pengelolaan stasiun TV ini.
 
Namun, dalam perkembangannya setelah siaran malam dan meresmikan studionya (dan kantor pusat barunya, digunakan hingga 2016) di TMII pada 23 Januari 1995, TPI tampak tidak lagi menyiarkan siaran pendidikan instruksional seperti sebelumnya. Menurut pihak TPI, mereka sudah berusaha memasukkan nilai-nilai yang mendidik dalam programnya (disebut "hiburan mendidik") sehingga dapat sesuai dengan misinya. Selain itu, TPI juga berusaha menampilkan konsep kebudayaan dan ke-Indonesiaan, serta acaranya kebanyakan merupakan acara lokal (bukan impor). TPI berubah menjadi "TV pendidikan melalui keluarga" sejak 23 Januari 1994,<ref name=detikcom5/> walaupun dengan mulai disiarkannya program semacam [[dangdut]] di TPI, tampak sulit melihat unsur "pendidikan" dalam acara-acaranya tersebut. Ini jelas merupakan penyimpangan dari janji TPI pada 1991 yang menyatakan bahwa dalam stasiun televisi swasta ketiga ini tidak akan ada dangdut dan "lagu cengeng".<ref name="detikcom16">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p131.html Empat tahun tpi (1991-1995), kembali ke desa sebelum "menginjak" kota]</ref><ref name="detikcom17">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p130.html Jagat indonesia di planet hiburan televisi]</ref><ref name=detikcom5/>