Pembangkit listrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mhd.salman09 (bicara | kontrib)
k menautkan referensi
Mhd.salman09 (bicara | kontrib)
k menautkan referensi
Baris 67:
Pada prisipnya panel surya mengubah sinar matahari menjadi energi listrik yang kemudia disimpan dalam batterei atau aki untuk digunakan setiap saat. Digunakan secara besar-besaran, untuk lingkungan tertentu atau satu unit rumah atau bangunan.
 
Komponen utama di dalam pembangkit listrik tenaga surya meliputi [[modul surya]], [[inverter]], dan [[baterai listrik]]. Sistem pembangkit listrik tenaga surya terbagi menjadi sistem terhubung jala listrik, sistem tidak terhubung jala listrik, sistem tersebar, sistem terpusat dan sistem hibrida. Masing-masing jenis sistem mempunyai kondisi penerapannya tersendiri.<ref>{{SfnCite book|last=Ramadhani|first=Bagus|date=2018|purl=https://drive.esdm.go.id/wl/?id=A0Ca89EQB2v3GpMH0KgM2ylJQCb0o2iK|title=Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Dos & Don’ts|location=Jakarta|publisher=Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit|pages=1-2|url-status=live}}</ref> Pembangkit listrik tenaga surya dapat dibuat dengan beberapa jenis sistem penerapan antara lain sistem pencatu daya [[satelit]], [[pencahayaan listrik]], [[komunikasi]], [[pompa air]] dan [[pendinginan]].<ref>{{Cite book|last=Sudradjat|first=Adjat|date=2007|url=https://digilib.bppt.go.id/sampul/unregistered_02.pdf|title=Sistem-Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Disain, Sistem, Cara Kerja, Pengoperasian dan Perawatan|location=Jakarta|publisher=BPPT Press|isbn=978-979-3733-11-1|pages=21|url-status=live}}</ref>
 
Unjuk kerja pembangkit listrik tenaga surya dapat diketahui dengan pemodelan spesifikasi [[panel surya]] yang digunakan. Dua parameter penting untuk menilai unjuk kerja pembangkit listrik tenaga surya adalah hubungan antara [[arus listrik]] terhadap [[tegangan listrik]] serta hubungan antara tegangan listrik terhadap [[daya listrik]] yang dihasilkan.<ref>{{SfnCite book|last=Iskandar|first=Handoko Rusiana|date=2020|purl=https://www.google.co.id/books/edition/Praktis_Belajar_Pembangkit_Listrik_Tenag/S5TwDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pembangkit+listrik+tenaga+surya&printsec=frontcover|title=Praktis Belajar Pembangkit Listrik Tenaga Surya|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-1129-4|pages=78|url-status=live}}</ref>
 
Pembangkit listrik tenaga surya dapat dimanfaatkan untuk penyediaan akses listrik di [[kawasan perdesaan]]. Proses pembangkitan energi listrik menggunakan energi surya bersifat melimpah di daerah yang disinari matahari sepanjang tahun. Selain itu, pembangkit listrik tenaga surya juga tidak memerlukan bahan bakar. Di daerah pedesaan, [[bahan bakar]]<nowiki/>umumnya dijual dengan harga yang mahal karena sulit untuk diperoleh dalam jumlah banyak. Keunggulan teknologi fotovoltaik untuk pembangkitan listrik adalah tidak memerlukan proses penyaluran energi dan energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan langsung di tempat transformasi energi. Pembangkit listrik tenaga surya tidak memerlukan pemeliharaan skala besar sehingga menghemat biaya perawatan. Pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya skala kecil juga tidak memerlukan tenaga kerja yang ahli. Dari segi [[lingkungan]], pembangkit listrik tenaga surya tidak menghasilkan [[gas rumah kaca]] dan [[limbah]] yang berbahaya sehingga bersifat ramah lingkungan.{{Sfn|Ramadhani|2018|p=1-2}} Kekurangan dari pembangkit listrik tenaga surya adalah biaya pembangunan yang mahal dan adanya ketergantungan terhadap sinar matahari.