Kekhalifahan Umayyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 237:
=== 4.Pengaruh Peradaban Spanyol Islam di Eropa ===
 
[[Spanyol]] merupakan tempat yang paling utama bagi [[Eropa]] dalam meneyerapmenyerap peradaban [[Islam]], baik dalam hubungan politik, sosial, maupun perekonomian dan peradaban antar negara. Kemajuan [[Eropa]] yang terus berkembang hingga saat ini banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan [[Islam]] yang berkembang di periode klasik. Memang banyak saluran bagaimana peradaban [[Islam]] mempengaruhi [[Eropa]], seperti [[Sicilia]] dan [[Perang Salib]], tetapi saluran yang terpenting adalah [[Spanyol Islam]].
Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam, baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun perekonomian dan peradaban antar negara. Orang-orang Eropa menyaksikan kenyataan bahwa Spanyol berada di bawah kekuasaan Islam jauh meninggalkan negara-negara tetangganya Eropa, terutama dalam bidang pemikiran dan sains disamping bangunan fisik. Yang terpenting diantaranya adalah pemikiran Ibn Rusyd (1120-1198 M). Ia melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berpikir. Ia mengulas pemikiran Aristoteles dengan cara yang memikat minat semua orang yang berpikiran bebas. Ia mengedepankan sunnatullah menurut pengertian Islam terhadap pantheisme dan anthropomorphisme Kristen. Demikian besar pengaruhnya di Eropa, hingga di Eropa timbul gerakan Averroeisme (Ibn Rusydisme) yang menuntut kebebasan berpikir. Pihak gereja menolak pemikiran rasional yang dibawa gerakan Averroeisme ini.
Berawal dari gerakan Averroeisme inilah di Eropa kemudian lahir reformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M. Buku-buku Ibn Rusyd dicetak di Venesia tahun 1481, 1482, 1483, 1489, dan 1500 M. Bahkan edisi lengkapnya terbit pada tahun 1553 dan 1557 M. Karya-karyanya juga diterbitkan pada abad ke-16 M di Napoli, Bologna, Lyonms, dan Strasbourg, dan di awal abad ke 17 M di Jenewa.
Pengaruh peradaban Islam, termasuk di dalamnya pemikiran Ibn Rusyd, ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di universitas-universitas Islam di Spanyol, seperti universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca. Selama belajar di Spanyol, mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan muslim.
 
[[Spanyol]] merupakan tempat yang paling utama bagi [[Eropa]] menyerap peradaban [[Islam]], baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun perekonomian dan peradaban antar negara. Orang-orang [[Eropa]] menyaksikan kenyataan bahwa [[Spanyol]] berada di bawah kekuasaan [[Islam]] jauh meninggalkan negara-negara tetangganya [[Eropa]], terutama dalam bidang pemikiran dan sains disamping bangunan fisik. Yang terpenting diantaranya adalah pemikiran [[Ibn Rusyd]] (1120-1198 M). Ia melepaskan belenggu taklid[[taqlid]] dan menganjurkan kebebasan berpikir. Ia mengulas pemikiran [[Aristoteles]] dengan cara yang memikat minat semua orang yang berpikiran bebas. Ia mengedepankan sunnatullah menurut pengertian [[Islam]] terhadap [[pantheisme]] dan [[anthropomorphisme]] [[Kristen]]. Demikian besar pengaruhnya di [[Eropa]], hingga di [[Eropa]] timbul gerakan [[Averroeisme]] ([[Ibn Rusydisme]]) yang menuntut kebebasan berpikir. Pihak [[gereja]] menolak pemikiran rasional yang dibawa gerakan [[Averroeisme]] ini.
Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Universitas di Eropa adalah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1231 M, tiga puluh tahun setelah wafatnya Ibn Rusyd. Di akhir zaman pertengahan Eropa, baru berdiri 18 buah universitas. Di dalam universitas-universitas itu, ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas Islam diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Rusyd.
 
Berawal dari gerakan [[Averroeisme]] inilah di [[Eropa]] kemudian lahir reformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M. Buku-buku [[Ibn Rusyd]] dicetak di Venesia[[Venessia]] tahun 1481, 1482, 1483, 1489, dan 1500 M. Bahkan edisi lengkapnya terbit pada tahun 1553 dan 1557 M. Karya-karyanya juga diterbitkan pada abad ke-16 M di [[Napoli]], [[Bologna]], [[Lyonms]], dan [[Strasbourg]], dan di awal abad ke 17 M di [[Jenewa]]. Pengaruh peradaban [[Islam]], termasuk di dalamnya pemikiran [[Ibn Rusyd]], ke [[Eropa]] berawal dari banyaknya pemuda-pemuda [[Kristen]] [[Eropa]] yang belajar di universitas-universitas [[Islam]] di [[Spanyol]], seperti [[universitas Cordova]], [[Seville]], [[Malaga]], [[Granada]], dan [[Salamanca]]. Selama belajar di [[Spanyol]], mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan [[muslim]].
 
Pusat penerjemahan itu adalah [[Toledo]]. Setelah pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Universitas di [[Eropa]] adalah [[Universitas Paris]] yang didirikan pada tahun 1231 M, tiga puluh tahun setelah wafatnya [[Ibn Rusyd]]. Di akhir zaman pertengahan [[Eropa]], baru berdiri 18 buah universitas. Di dalam universitas-universitas itu, ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas [[Islam]] diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran [[al-Farabi]], [[Ibn Sina]] dan [[Ibn Rusyd]].
Pengaruh ilmu pengetahuan [[Islam]] atas [[Eropa]] yang sudah berlangsung sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali ([[renaissance]]) [[pusaka Yunani]] di [[Eropa]] pada abad ke-1 4 M. Berkembangnya pemikiran [[Yunani]] di [[Eropa]] kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan [[Arab]] yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Latin. Walaupun [[Islam]] akhirnya terusir dari negeri [[Spanyol]] dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidangi gerakan-gerakan penting di [[Eropa]]. Gerakan-gerakan itu adalah: kebangkitan kembali kebudayaan [[Yunani]] klasik ([[renaissance]]) pada abad ke-14 M yang bermula di [[Italia]], gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan pencerahan ([[aufklaerung]]) pada abad ke-18 M.
Walaupun Islam akhirnya terusir dari negeri Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu adalah: kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (renaissance) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia, gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan pencerahan (aufklaerung) pada abad ke-18 M.
 
=== 5.Islam di Spanyol dan Pengaruhnya Terhadap Renaisans di Eropa ===