Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan
Tag: Dikembalikan
Baris 47:
 
===Teologi===
Apakah akan menggunakan "bahasa antropomorfik tentang Tuhan" atau tidak telah menjadi "subjek perdebatan sengit" dalam sejarah pemikiran Yahudi, Kristen dan Islam. Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan unik adalah dasar dari tauhid Islam.
 
Tema sentral Al-Qur'an adalah tauhid. Tuhan digambarkan sebagai hidup, abadi, mahatahu dan mahakuasa (lihat, misalnya, Quran [Qur'an 2:20], [Qur'an 2:29], [Qur'an 2:255]). Kemahakuasaan Tuhan muncul di atas segalanya dalam kuasa-Nya untuk menciptakan. Dia adalah pencipta segala sesuatu, langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya ([Qur'an 13:16], [Qur'an 2:253], [Qur'an 50:38]). Semua manusia sama dalam ketergantungan mutlak mereka kepada Tuhan, dan kesejahteraan mereka bergantung pada pengakuan mereka akan fakta itu dan hidup sesuai dengan itu.
 
Dalam kitab-kitab suci agama-agama Ibrahim, ada contoh-contoh antropomorfik "yang menyerupai Tuhan dengan makhluk", serta "ekspresi yang mengecualikan Dia dari menyerupai makhluk". Secara umum, dapat dikatakan bahwa lebih banyak antropomorfisme (atau personifikasi) daripada tanzih (Transendensi) dalam Al-Qur'an dan Alkitab.<ref>https://web.archive.org/web/20170418081619/http://www.tlck.org.tr/wp-content/uploads/2015/04/III_TLCK_2._kitap_BASKI.pdf</ref>
 
===Nabi===