Hijrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Qawim12 (bicara | kontrib)
Wikipedia bukan tempat ngiklan artikel bikinan sendiri.
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 13:
== Latar belakang ==
Awalnya dalam menyebarkan agamanya di [[Makkah]], Nabi Muhammad kerap melakukannya dengan mencaci maki sesembahannya orang-orang [[Suku Quraisy|Quraisy]]. Namun rakyat Quraisy bersabar dan hanya mengancam bahwa mereka akan menghina balik sesembahan Nabi Muhammad bila beliau tetap melakukannya. Sehingga turunlah ayat [[https://quran.com/6/108?font=v1&translations=20%2C33 Quran 6:108]].<ref>{{Cite book|url=https://archive.org/details/Tafsir_Ibnu_Katsir_Lengkap_114Juz/Tafsir%20Ibnu%20Katsir%203.2/page/n15/mode/2up|title=Tafsir Ibnu Katsir - Qur'an 6:108|pages=272|archive-url=https://perma.cc/YU57-FC9E|archive-date=19 Agustus 2021|url-status=live}}</ref>
{{Cquote|quotetext=Dan Janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan, tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.|source=[https://quran.com/26:31108?font=v1&translations=20%2C33 Qur'an 6:108]}}
Seorang sahabat Nabi, [[Abdullah bin Amru bin al-Ash|Abdullah bin Amru]] melaporkan, ketika dirinya sedang bersama orang-orang [[musyrik]] di [[Hijir Ismail|Hijr]], mereka menyebut-nyebut soal [[Muhammad|Rasulullah]], mereka berkata: "Kita tidak pernah bersabar menghadapi seseorang seperti kesabaran kita terhadap lelaki ini. Ia merendahkan kita, mencela [[Leluhur|nenek moyang]] kita, mencerca [[agama]] kita, memecah-belah kita, dan menghina sesembahan kita. Sungguh, kita sudah sangat bersabar terhadapnya dalam menghadapi perkara besar ini."<ref name=":0">{{Cite book|last=Ibnu Hisyam|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sirah_Nabawiyah_Ibnu_Hisyam/sBizDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mencela+nenek+moyang+ibnu+hisyam&pg=PA128&printsec=frontcover|title=Sirah Nabawiyah-Ibnu Hisyam|publisher=Qisthi Press|pages=128|translator-last=Ikhlas Hikmatiar|archive-url=https://perma.cc/F7LU-JCCC|archive-date=19 Agustus 2021|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=عبد الملك بن هشام|title=سيرة ابن هشام ت السقا|url=https://app.turath.io/book/23833|website=app.turath.io|pages=289-290|access-date=19 Agustus 2021}}</ref>