Kekristenan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20211109)) #IABot (v2.0.8.2) (GreenC bot |
|||
Baris 549:
Kritik terhadap agama Kristen terus-menerus bermunculan hingga hari ini, misalnya kritik dari ahli-ahli teologi [[Yahudi]] dan [[Muslim]] terhadap doktrin [[Tritunggal]] yang dianut oleh sebagian besar umat Kristen. Menurut alim-ulama Yahudi dan Muslim ini, doktrin Tritunggal menerbitkan asumsi bahwa ada tiga Allah, dan oleh karena itu bertentangan dengan asas [[monoteisme]].<ref>''Christianity: An Introduction'' oleh Alister E. McGrath 2006 {{ISBN|1-4051-0899-1}} hlmn. 125–126.</ref> Pengkaji Perjanjian Baru, [[Robert M. Price]], telah mengemukakan dugaan dalam bukunya yang berjudul "''The Christ Myth Theory and its problems''" (Teori Mitos Kristus dan Permasalahannya) bahwa sebagian isi dari sejumlah kisah dalam Alkitab didasarkan pada mitos.<ref>" The Christ Myth Theory and its Problems ", diterbitkan pada 2011 oleh American Atheist press, Cranford, New Jersey, {{ISBN|1-57884-017-1}}</ref>
Apologetika Kristen bertujuan membentuk landasan [[akal|rasional]] bagi agama Kristen. Kata "apologetika" berasal dari kata Yunani, "''apologeomai''", yang berarti "demi membela". Apologetika Kristen telah dilakukan dalam berbagai bentuk selama berabad-abad, mulai dari Rasul Paulus. Filsuf [[Thomas Aquinas|Tomas Aquinas]] mengemukakan lima argumen bagi eksistensi Allah dalam karya tulisnya yang berjudul ''[[Summa Theologica]]'', sementara ''[[Summa contra Gentiles]]'' merupakan sebuah karya tulis utama di bidang apologetika Kristen yang juga dihasilkan oleh filsuf ini.<ref>{{cite book|last=Dulles|first=Avery Robert Cardinal|title=A History of Apologetics|year=2005|publisher=Ignatius Press|location=San Francisco|isbn=0-89870-933-4|page=120}}</ref><ref>{{cite book|title=Classical Readings in Christian Apologetics|url=https://archive.org/details/classicalreading0000unse|year=1983|publisher=Zondervan|location=Grand Rapids|isbn=0-310-45641-X|editor=L Russ Bush|page=[https://archive.org/details/classicalreading0000unse/page/275 275]}}</ref> Ahli apologetika kenamaan lainnya, [[G. K. Chesterton]], menulis pada permulaan abad ke-20 tentang manfaat-manfaat agama, teristimewa agama Kristen. G. K. Chesterton yang terkenal dengan penggunaan paradoks ini menjelaskan bahwa sekalipun merupakan agama yang paling banyak misterinya, agama Kristen juga adalah agama yang paling praktis.<ref>(http://www.chesterton.org/why-i-believe-in-christianity/)</ref><ref>{{cite journal|author=Hauser, Chris (History major, Dartmouth College class of 2014)|date=Fall 2011|title=Faith and Paradox: G.K. Chesterton's Philosophy of Christian Paradox|journal=[[Dartmouth College publications#The Dartmouth Apologia|The Dartmouth Apologia: A Journal of Christian Thought]]|volume=6|issue=1|pages=16–20|url=http://issuu.com/apologia/docs/apol11sv25|accessdate=29 Maret 2015}}</ref> Ia mengacu pada [[Gereja Katolik Roma dan peradaban manusia|kemajuan peradaban-peradaban Kristen]] sebagai bukti dari praktikalitas agama Kristen.<ref name="chesterton.org">{{cite web|url=http://www.chesterton.org/why-i-believe-in-christianity/|title=Christianity|date=6 Desember 2010}}</ref> [[John Polkinghorne]], seorang imam Anglikan sekaligus seorang fisikawan, dalam bukunya yang berjudul ''[[Questions of Truth]]'', membahas hal-ihwal [[hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan]], yakni pokok bahasan yang juga pernah didalami oleh ahli-ahli apologetika Kristen lainnya seperti [[Ravi Zacharias]], [[John Lennox]], dan [[William Lane Craig]]. Sehubungan dengan pokok bahasan ini, John Lennox dan William Lane Craig berpendapat bahwa [[Tafsir-tafsir keagamaan atas teori Ledakan Besar|model Ledakan Besar yang memperluas ruang angkasa]] adalah bukti bagi [[filsafat ketuhanan|eksistensi Allah]].<ref name="Howson2011">{{cite book|last=Howson|first=Colin|title=Objecting to God|url=https://archive.org/details/objectingtogod00hows|date=28 Juli 2011|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781139498562|page=[https://archive.org/details/objectingtogod00hows/page/92 92]|quote=Kesepakatan ini bukan pula suatu kebetulan, menurut sejumlah besar ahli apologetika religius, yang menganggap model Ledakan Besar yang memperluas ruang angkasa sebagai bukti langsung bagi keberadaan Allah. John Lennox, seorang matematikawan di Universitas Oxford, berpendapat bahwa 'sekalipun orang-orang non-Kristen tidak suka, Ledakan Besar benar-benar cocok dengan narasi penciptaan dalam agama Kristen'. ... William Lane Craig adalah tokoh lain yang mengklaim bahwa riwayat penciptaan dalam Alkitab dikuatkan oleh kosmologi Ledakan Besar. William Lane Craig juga mengklaim bahwa ada suatu ''pembuktian'' sebelumnya tentang adanya suatu Allah yang menciptakan jagat raya ini.}}</ref>
== Lihat pula ==
|