Globalisasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dodo Shamal (bicara | kontrib) k Suntingan 103.155.25.244 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20211109)) #IABot (v2.0.8.2) (GreenC bot |
||
Baris 688:
{{Main|Gerakan anti-globalisasi}}
Anti-globalisasi, atau kontra-globalisasi,<ref>[[Jacques Derrida]] (May 2004) ''[http://mondediplo.com/2004/11/06derrida Enlightenment past and to come]'', speech at the party for 50 years of ''[[Le Monde diplomatique]]''</ref> terdiri dari sejumlah kritik terhadap globalisasi, namun umumnya kritis terhadap globalisasi [[kapitalisme korporat]].<ref>Morris, Douglas "Globalization and Media Democracy: The Case of Indymedia", ''Shaping the Network Society'', [[MIT Press]] 2003. Courtesy link to (pre-publication version) [http://www3.fis.utoronto.ca/research/iprp/c3n/CI/DMorris.htm FIS.utoronto.ca] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090304030415/http://www3.fis.utoronto.ca/research/iprp/c3n/CI/DMorris.htm |date=2009-03-04 }}</ref> Gerakan ini juga lebih sering disebut sebagai gerakan [[alter-globalisasi]], gerakan anti-globalis, gerakan [[aktivisme anti-perusahaan|anti-globalisasi perusahaan]],<ref name=Juris>{{cite book|last = Juris|first = Jeffrey S.|title =Networking Futures: The Movements against Corporate Globalization|url = https://archive.org/details/networkingfuture0000juri|publisher = Duke University Press|location = Durham|year = 2008|page = [https://archive.org/details/networkingfuture0000juri/page/2 2]|isbn = 978-0-8223-4269-4}}</ref> atau gerakan melawan globalisasi [[neoliberal]]. Gerakan anti-globalisasi bisa disebut meliputi ideologi-ideologi yang ada di "gerakan" lainnya, yaitu penolakan terhadap integrasi pasar modal, keadilan sosial dan kesenjangan, anti-konsumerisme, anti-pemerintahan global, dan penolakan pencinta lingkungan. Setiap ideologi tersebut dapat disertakan dalam gerakan anti-globalisasi, tetapi pada umumnya gerakan ini mengerahkan segala upayanya pada prinsip-prinsip utama ini. Gerakan anti-globalisasi dianggap sebagai gerakan sosial yang baru dan modern, karena isu-isu yang diperjuangkannya cocok dengan zaman modern. Akan tetapi, peristiwa yang membakar semangat gerakan ini sudah ada sejak zaman perlawanan terhadap kolonialisme Eropa dan imperialisme Amerika Serikat 500 tahun yang lalu.<ref name="stwr.org">Engler, M. (2007, May 30). The Anti-Globalization Movement Defined — STWR – Share The World's Resources. Share The World’s Resources — STWR. Retrieved March 14, 2013, from http://www.stwr.org/the-un-people-politics/the-anti-globalization-movement-defined.html</ref> Ini mengacu pada benua Afrika yang dikolonisasi dan diperas sumber daya alamnya oleh bangsa Eropa pada abad ke-19. Gerakan anti-globalisasi juga sangat terkait dengan mobilisasi anti-Perang Vietnam antara 1960 dan 1970, serta protes internasional terhadap penyesuaian struktur di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Sosiolog Britania [[Paul Hirst|Paul Q. Hirst]] dan ekonom politik Grahame F. Thompson mengatakan bahwa istilah ini masih kabur;<ref>Thompson, Grahame F. and Paul Q. Hirst. (2002). The Future of Globalisation." In ''Cooperation and Conflict'', 37(3): 247–265. {{doi|10.1177/0010836702037003671}} [http://cac.sagepub.com/cgi/content/short/37/3/247 CAC.sagepub.com]</ref> aktivitas "gerakan anti-globalisasi" mencakup upaya-upaya untuk menunjukkan kedaulatan, mempraktikkan pembuatan keputusan demokratis lokal, atau membatasi pergerakan orang, barang, dan ideologi kapitalis, terutama deregulasi [[pasar bebas]], secara internasional. Pengarang dan aktivis sosial Kanada [[Naomi Klein]] berpendapat bahwa istilah ini bisa berarti satu [[gerakan sosial]] atau beberapa gerakan sosial seperti nasionalisme dan sosialisme.<ref>{{cite book|title=No Logo: No Space, No Choice, No Jobs|url=https://archive.org/details/nologonospacenoc00klei|first=Naomi|last=Klein|publisher=Picador|date=6 April 2002|isbn= 0-312-42143-5}}</ref> Bruce Podobnik, sosiolog di Lewis and Clark College, menyatakan bahwa, "mayoritas kelompok yang berpartisipasi dalam protes semacam ini mendapatkan dukungan internasional, dan mereka biasanya menuntut globalisasi yang memperbaiki perwakilan demokratis, hak asasi manusia, dan egalitarianisme."<ref>Podobnik, Bruce, ''Resistance to Globalization: Cycles and Evolutions in the Globalization Protest Movement'', p. 2.</ref> Ekonom [[Joseph Stiglitz]] dan Andrew Charlton menulis:
{{quote|Gerakan anti-globalisasi menolak aspek-aspek globalisasi yang mereka anggap negatif. Istilah 'anti-globalisasi' sendiri adalah sebuah kesalahan, karena kelompok yang mewakili banyak kepentingan dan isu dan orang-orang yang terlibat dalam gerakan anti-globalisasi justru mendukung hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan kebudayaan dunia melalui, misalnya, bantuan, bantuan pengungsi, dan isu lingkungan global.<ref>Stiglitz, Joseph & Charlton ''Fair Trade for All: How Trade Can Promote Development''. 2005 p. 54 n. 23</ref>}}
|