Arsitektur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shawnkline (bicara | kontrib)
Shawnkline (bicara | kontrib)
Baris 23:
{{main|Sejarah arsitektur}}
 
===Asal dan arsitektur vernakular===
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara ([[bahan bangunan]] yang tersedia dan [[teknologi konstruksi]]). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi [[ketrampilan]]. Pada tahap inilah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. [[Arsitektur Vernakular]] lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.
{{main|Arsitektur vernakular}}
 
<gallery mode="packed">
Permukiman manusia pada masa lalu pada dasarnya bersifat [[rural]]. Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat [[urban]]. Kompleksitas [[bangunan]] dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti [[jalan]] dan [[jembatan]] nulai berkembang. Tipologi [[bangunan]] baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan ([[kanon]]) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau [[Vaastu Shastra]] dari [[India]] purba. Di periode [[Klasik]] dan [[Abad Pertengahan]] [[Eropa]], [[bangunan]] bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi ([[guild]]) dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan [[bangunan]] untuk mengorganisasi proyek.
File:Yola hut -Tagoat Co. Wexford.JPG|Gubuk Yola di [[Irlandia]]
File:Lesotho Slide Show (294).JPG|Rondavel batu di [[Lesotho]]
File:Istano Pagaruyuang.jpg|[[Rumah Gadang]] di [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]
File:Muzeul Satului Bucuresti 02.jpg|Rumah petani di [[Museum Desa Nasional Dimitrie Gusti]], [[Bukares]], [[Rumania]]
</gallery>
 
Bangunan berkembang dari dinamika antara kebutuhan (tempat tinggal, keamanan, ibadah, dll.) dengan sarana ([[bahan bangunan]] yang tersedia dan keterampilan yang menyertainya). Ketika budaya manusia berkembang dan pengetahuan mulai diformalkan melalui tradisi dan praktik lisan, bangunan menjadi [[kerajinan]] dan "arsitektur" adalah nama yang diberikan untuk kerajinan tersebut. Keberhasilan arsitektur diasumsikan sebagai produk dari proses percobaan dan replikasi.
Pada [[masa Pencerahan]], [[humaniora]] dan penekanan terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - [[Michaelangelo]], [[Brunelleschi]], [[Leonardo da Vinci]] - dan [[kultus individu]] pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara [[seniman]], [[arsitek]], maupun [[insinyur]] atau bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.
 
===Arsitektur prasejarah===
Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya [[engineering]]), dan munculnya bahan-bahan [[bangunan]] baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis [[bangunan]] menuju ke [[estetika]]. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, [[École des Beaux-Arts]] di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.
 
<gallery mode="packed">
Sementara itu, [[Revolusi Industri]] membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.
File:Göbekli Tepe, Urfa.jpg|[[Göbekli Tepe]] di [[Turki]]
File:Cucuteni MNIR IMG 7622.JPG|Miniatur rumah [[Budaya Cucuteni-Trypillian|Cucuteni-Trypillian]], penuh dengan bejana keramik
File:Orkney Skara Brae.jpg|Hunian [[neolitik]], [[Skara Brae]], di [[Mainland, Orkney]], [[Skotlandia]]
</gallery>
 
Pemukiman manusia purba sebagian besar merupakan [[pedesaan]]. Kemajuan ekonomi mengakibatkan terciptanya [[kawasan perkotaan]] yang dalam beberapa kasus tumbuh dan berkembang sangat pesat, seperti [[Çatalhöyük]] di [[Anatolia]] dan [[Mohenjo-daro]] dari [[Peradaban Lembah Sungai Indus]] di [[Pakistan]].
Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari [[Arsitektur Modern]], antara lain, [[Deutscher Werkbund]] (dibentuk 1907) yang memproduksi objek-objek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang [[desain industri]]. Setelah itu, sekolah [[Bauhaus]] (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesis seni, ketrampilan, dan teknologi.
 
[[Daftar situs arkeologi|Pemukiman dan "kota"]] neolitik lainnya adalah [[Göbekli Tepe]] di [[Turki]], [[Yerikho]] di Levant, [[Mehrgarh]] di Pakistan, [[Knap of Howar]] dan [[Skara Brae]] di [[Kepulauan Orkney]], [[Skotlandia Prasejarah|Skotlandia]], dan pemukiman [[budaya Cucuteni-Trypillian]] di [[Rumania]], [[Moldova]], dan [[Ukraina]].
Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, ia adalah sebuah pergerakan [[garda depan]] dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi massal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.
 
===Arsitektur kuno===
Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun [[1960-an]], antara lain karena kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta dampak-dampak psikologisnya. Sebagian arsitek menjawabnya melalui [[Arsitektur Post-Modern]] dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual, meski dengan mengorbankan kedalamannya. [[Robert Venturi]] berpendapat bahwa "gubuk berhias / ''decorated shed''" ([[bangunan]] biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah "bebek / ''duck''" ([[bangunan]] di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi dasar pendekatan [[arsitektur pasca-modern]].
 
<gallery mode="packed">
Sebagian arsitek lain (dan juga non-arsitek) menjawab dengan menunjukkan apa yang mereka pikir sebagai akar masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofis atau estetis pribadi oleh perorangan, melainkan arsitektur haruslah mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan menggunakan teknologi untuk mencapai lingkungan yang dapat di tempati. [[Design Methodology Movement]] yang melibatkan orang-orang seperti [[Chris Jones]] atau [[Christopher Alexander]] mulai mencari proses yang lebih inklusif dalam perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan.
File:Ishtar gate in Pergamon museum in Berlin..jpg|[[Arsitektur Mesopotamia]]: [[Rekonstruksi (arsitektur)|Rekonstruksi]] dari [[Gerbang Ishtar]] di [[Museum Pergamon]] ([[Berlin]], [[Jerman]]), sekitar 575 SM
File:Kheops-Pyramid.jpg|[[Arsitektur Mesir Kuno]]: [[Piramida Agung Giza]] ([[Giza]], [[Mesir]]), sekitar 2589-2566 SM oleh [[Hemiunu]]
File:Parthenon (30276156187).jpg|[[Arsitektur Yunani Kuno]]: [[Parthenon]] di [[Akropolis Athena]], terbuat dari marmer dan batu kapur, 460-406 SM
File:Maison Carree in Nimes (16).jpg|[[Arsitektur Romawi Kuno]]: [[Maison Carrée]] di [[Nîmes]], [[Prancis]], salah satu kuil Romawi yang paling terpelihara, sekitar 2 SM
</gallery>
 
Di banyak peradaban kuno seperti peradaban di [[Mesir Kuno|Mesir]] dan [[Mesopotamia]], arsitektur dan [[urbanisme]] mencerminkan keterlibatan terus-menerus dengan unsur ilahi dan [[supranatural]]. Ada banyak budaya kuno yang menggunakan monumentalitas dalam arsitektur untuk mewakili secara simbolis kekuatan politik penguasa, elit penguasa, atau negara itu sendiri.
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas [[bangunan]], arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur pada masa sekarang membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Namun, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan [[bangunan]] yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya [[dekonstruktivis]], seperti [[Museum Yahudi]].
 
Arsitektur dan urbanisme [[Zaman Klasik|Peradaban Klasik]], seperti [[Yunani Kuno|bangsa Yunani]] dan [[Romawi Kuno|bangsa Romawi]], berkembang dari cita-cita sipil, bukan agama atau empiris, dan membuat jenis bangunan baru bermunculan. “Gaya” arsitektur berkembang dalam bentuk [[Ordo klasik (arsitektur)|tatanan Klasik]]. Arsitektur Romawi dipengaruhi oleh arsitektur Yunani karena mereka memasukkan banyak elemen Yunani ke dalam praktik bangunan mereka.<ref>{{Cite web|url=https://www.khanacademy.org/humanities/ancient-art-civilizations/greek-art/beginners-guide-greece/a/introduction-to-greek-architecture|title=Introduction to Greek architecture|website=Khan Academy|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20141014123040/http://www.khanacademy.org/humanities/ancient-art-civilizations/greek-art/beginners-guide-greece/a/introduction-to-greek-architecture|archive-date=14 Oktober 2014|url-status=dead|access-date=23 Juni 2017}}</ref>
 
Teks tentang arsitektur telah ditulis sejak zaman kuno. Teks-teks ini memberikan nasihat umum dan resep atau kanon formal khusus. Beberapa contoh kanon ditemukan dalam tulisan-tulisan Arsitek Romawi abad ke-1 SM, [[Vitruvius]].
 
===Arsitektur Asia===
 
<gallery mode="packed">
File:Beauty of khajuraho temple.jpg|[[Arsitektur India]]: [[Kuil Kandariya Mahadewa]] ([[Khajuraho]], [[Madhya Pradesh]], [[India]]), sekitar 1030
File:11 Temple of Heaven.jpg|[[Arsitektur Tiongkok|Arsitektur Tionghoa]]: ''The Hall of Prayer for Good Harvests'', bangunan utama dari [[Tian Tan]] ([[Beijing]], [[Tiongkok]]), 1703-1790
File:Himeji Castle The Keep Towers.jpg|[[Arsitektur Jepang]]: [[Istana Himeji]] ([[Himeji]], [[Prefektur Hyōgo]], [[Jepang]]), 1609
File:Roulos Group - 005 Bakong (8587796725).jpg|[[Arsitektur Khmer]]: [[Bakong]] (dekat [[Siem Reap]], [[Kamboja]]), Kuil Gunung paling awal yang masih ada di Angkor, selesai pada tahun 881 M
</gallery>
 
Arsitektur dari berbagai bagian [[Asia]] berkembang mengikuti garis yang berbeda dari Eropa; Arsitektur Buddhis, Hindu, dan Sikh masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Arsitektur [[Arsitektur India|India]] dan [[Arsitektur Tiongkok|Tionghoa]] memiliki pengaruh besar terhadap daerah sekitarnya, sedangkan [[arsitektur Jepang]] tidak. [[Arsitektur Buddhis]], khususnya, menunjukkan keragaman regional yang besar. [[Arsitektur candi Hindu]] yang berkembang dari sekitar abad ke-5 M secara teori diatur oleh konsep-konsep yang ditetapkan dalam [[Shastra]], dan berkaitan dengan pengungkapan makrokosmos dan mikrokosmos. Di banyak negara Asia, agama panteistik mengarah pada bentuk arsitektur yang dirancang khusus untuk meningkatkan [[lanskap alami]].
 
Di banyak bagian Asia, rumah-rumah, bahkan yang termegah sekalipun, terkadang memiliki struktur yang relatif ringan karena masih menggunakan kayu hingga saat ini. Oleh karena itu, hanya ada sedikit struktur yang bertahan hidup hingga usia yang besar. Buddhisme diasosiasikan dengan perpindahan ke struktur keagamaan batu dan bata, kemungkinan dimulai sebagai [[arsitektur potongan batu]], yang bertahan dengan sangat baik.
 
Tulisan-tulisan awal dari Asia mengenai arsitektur termasuk ''Kao Gong Ji'' dari Tiongkok abad ke-7 hingga ke-5 SM; ''[[Shilpa Shastra]]'' dari India kuno; ''[[Manjusri Vasthu Vidya Sastra]]'' dari [[Sri Lanka]] dan [[Araniko]] dari [[Nepal]].
 
===Arsitektur Islam===
{{Main|Arsitektur Islam}}
 
<gallery mode="packed">
File:Córdoba (5157827355).jpg|[[Arsitektur Moor]]: Lengkungan-lengkungan agung [[Masjid–Katedral Kordoba]] ([[Córdoba, Spanyol|Córdoba]], [[Spanyol]])
File:20180301124354 IMG 4179And6more Interior 3.jpg|[[Arsitektur Persia]]: [[Masjid Jami Isfahan|Masjid Jami]] di [[Isfahan]] ([[Iran]])
File:Badshahi Mosque July 1 2005 pic32 by Ali Imran (1).jpg|[[Arsitektur Mughal]]: [[Masjid Badshahi]] di [[Lahore]] ([[Pakistan]])
Selimiye Mosque, Dome.jpg|[[Arsitektur Ottoman]]: Tampak interior kubah utama [[Masjid Selimiye (Edirne)|Masjid Selimiye]] di [[Edirne]] ([[Turki]])
</gallery>
 
Arsitektur Islam dimulai pada abad ke-7 M, menggabungkan bentuk arsitektur dari [[Timur Tengah]] kuno dan [[Bizantium]], tetapi juga mengembangkan fitur yang sesuai dengan kebutuhan agama dan sosial masyarakat. Contohnya dapat ditemukan di seluruh Timur Tengah, Turki, Afrika Utara, Sub-benua India dan di beberapa bagian Eropa, seperti Spanyol, Albania, dan Negara-negara Balkan, sebagai akibat dari ekspansi [[Kekaisaran Ottoman]].
<ref name="metmuseum.org-ottoman-europe">{{cite web |author1=Marika Sardar |title=Essay: The Later Ottomans and the Impact of Europe |url=https://www.metmuseum.org/toah/hd/otto3/hd_otto3.htm |website=www.metmuseum.org |publisher=The Met |access-date=12 Februari 2019 |language=en |date=Oktober 2004}}</ref><ref name="brill.com-book-Lory">{{cite book |last1=Lory |first1=Bernard |title=Entangled Histories of the Balkans - Volume Three |chapter=The Ottoman Legacy in the Balkans |chapter-url=https://brill.com/configurable/contentpage/book$002fedcoll$002f9789004290365$002fB9789004290365_006.xml |website=Entangled Histories of the Balkans - Volume Three |access-date=12 Februari 2019 |pages=355–405 |language=en |chapter-format=html / pdf |doi=10.1163/9789004290365_006 |date=1 Januari 2015|isbn=9789004290365 }}</ref>
 
== Jenis ==