Imperium Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210913sim)) #IABot (v2.0.8.1) (GreenC bot |
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20211109)) #IABot (v2.0.8.2) (GreenC bot |
||
Baris 92:
=== Penjelajahan Pasifik ===
[[Berkas:Captainjamescookportrait.jpg|jmpl|160px|[[James Cook]], penjelajah Inggris yang menemukan pantai timur di benua selatan baru bernama [[Australia]].]]
Sejak tahun 1718, pembuangan orang-orang Britania ke koloni-koloni di Amerika Utara telah menjadi suatu bentuk hukuman bagi berbagai tindak pidana di Britania. Ribuan orang buangan diangkut setiap tahunnya melewati [[Samudera Atlantik|Atlantik]].<ref>[[#refSmith1998|Smith]], hal. 20.</ref> Tetapi setelah lepasnya Tiga Belas Koloni pada tahun 1783, Britania dipaksa untuk mencari lokasi alternatif sebagai tempat pembuangan baru bagi orang-orang tahanan. Kemudian, Britania berpaling ke daratan di selatan yang baru ditemukan bernama [[Australia]].<ref>[[#refrefSmith1998|Smith]], hal. 20–21.</ref> Pantai barat Australia sebenarnya telah ditemukan oleh seorang penjelajah [[Belanda]] bernama [[Willem Janszoon]] pada tahun 1606 yang kemudian dinamakannya Belanda Baru, tetapi tidak ada usaha lebih lanjut untuk membangun koloni di sana sampai pada tahun 1770, [[James Cook]] menemukan pantai timur Australia dalam perjalanannya menuju [[Samudera Pasifik|Samudera Pasifik Selatan]]. Cook mengklaim benua tersebut atas nama Britania dan menamakannya [[New South Wales]].<ref>[[#refPeters2006|Peters]], hal. 5–23.</ref> Pada tahun 1778, [[Joseph Banks]], seorang [[ahli botani]] yang ikut serta dalam pelayaran bersama Cook memberi saran kepada Pemerintah Britania supaya Australia dijadikan sebagai [[koloni tahanan]] yang baru. Selanjutnya, pada tahun 1787, pengiriman perdana para tahanan dari Britania dilakukan dan sampai di New South Wales pada tahun 1788.<ref>[[#refJames2001|James]], hal. 142.</ref> Britania terus mengirim para tahanan ke New South Wales hingga tahun 1840.<ref>[[#refBrittain|''Brittain and the Dominions'']], hal. 159.</ref> Seiring perkembangannya, koloni Australia akhirnya menjadi koloni yang sangat menguntungkan, terutama karena produksi wol dan tambang emasnya,<ref>[[#refFieldhouse1999|Fieldhouse]], hal. 145–149</ref> yang turut didukung oleh adanya "demam emas" yang sedang berlangsung di koloni-koloni Victoria. Hal ini menjadikan [[Melbourne]] sebagai kota terkaya di dunia pada saat itu,<ref name="RobertCervero320">{{cite book|last=Cervero|first=Robert B.|title=The Transit Metropolis: A Global Inquiry|url=https://archive.org/details/transitmetropoli0000cerv|publisher=Island Press|year=1998|location=Chicago|page=[https://archive.org/details/transitmetropoli0000cerv/page/320 320]|isbn=1-55963-591-6}}</ref> sekaligus kota terbesar kedua (setelah [[London]]) dalam Imperium Britania.<ref>Statesmen's Year Book 1889</ref>
Dalam perjalanannya, Cook juga mengunjungi [[Selandia Baru]], yang ditemukan pertama kali pada tahun 1642 oleh penjelajah Belanda bernama [[Abel Tasman]]. Cook kemudian mengklaim pulau-pulau di [[Pulau Utara|Utara]] dan di [[Pulau Selatan|Selatan]] atas nama [[Kerajaan Britania Raya (1707–1800)|Kerajaan Britania Raya]] pada tahun 1769 dan 1770. Awalnya, interaksi antara [[Suku Māori]]; penduduk asli Selandia Baru dengan orang-orang Eropa terbatas hanya pada transaksi perdagangan.Tetapi, permukiman bagi orang-orang Eropa makin diperluas selama dekade awal abad ke-19 dan pos-pos perdagangan banyak didirikan, terutama di [[Pulau Utara]]. Pada tahun 1839, perusahaan Britania bernama ''New Zealand Company'' menyatakan rencananya untuk membeli lahan yang luas dan mendirikan koloni di Selandia Baru. Pada tanggal 6 Februari 1840, William Hobson dan sekitar 40 orang tokoh adat Māori menandatangani [[Perjanjian Waitangi]].<ref>[[#refrefSmith1998|Smith]], hal. 45.</ref> Perjanjian ini dianggap sebagai dokumen awal pendirian negara Selandia Baru,<ref>{{Cite web|url=http://www.nzhistory.net.nz/politics/treaty/waitangi-day|title=Waitangi Day|publisher=History Group, New Zealand Ministry for Culture and Heritage|accessdate=13 December 2008}}</ref> namun penafsiran terhadap teks perjanjian versi Britania dan versi Māori amat berbeda, sehingga tidak ada kesepakatan pada masalah yang telah disetujui dan terus menerus menjadi sumber sengketa hingga saat ini.<ref>[[#refMeinSmith|Mein Smith]], hal. 49.</ref><ref>[[#refOHBEv3|Porter]], hal. 579.</ref>
Baris 293:
* {{Cite book|first=Erik|last=Goldstein|title=The Washington Conference, 1921–22: Naval Rivalry, East Asian Stability and the Road to Pearl Harbor|publisher=Routledge|year=1994|isbn=0-7146-4559-1|url=http://books.google.com/?id=dDmJPPGjfJMC|ref=refGoldstein|accessdate=22 July 2009}}
* {{Cite book|last=Goodlad|first=Graham David|title=British foreign and imperial policy, 1865–1919|publisher=Psychology Press|year=2000|isbn=0-415-20338-4|url=http://books.google.com/?id=clnBkEo7za4C|ref=refGoodlad|accessdate=18 September 2010}}
* {{cite book|last=Herbst|first=Jeffrey Ira|title=States and power in Africa: comparative lessons in authority and control|url=https://archive.org/details/statespowerinafr0000herb|year=2000|publisher=Princeton University Press|isbn=0-691-01028-5|ref=refHerbst2000}}
* {{Cite book|first=Peter|last=Hinks|title=Encyclopedia of antislavery and abolition|publisher=Greenwood Publishing Group|year=2007|isbn=978-0-313-33143-5|url=http://books.google.com/?id=_SeZrcBqt-YC|ref=refHinks|accessdate=1 August 2010}}
* {{Cite book|last=Hodge|first=Carl Cavanagh|title=Encyclopedia of the Age of Imperialism, 1800–1914|publisher=Greenwood Publishing Group|year=2007|isbn=0-313-33404-8|url=http://books.google.com/?id=-hOkx7Gi4OoC|ref=refhodge47|accessdate=22 July 2009}}
|