Top Brand Award: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
}}
'''TOP Brand Award''' adalah sebuah penghargaan yang diinisiasi oleh salah satu pakar pemasaran di Indonesia, Handi Irawan D pada tahun 2000. Namun, baru pada tahun 2007 penghargaan ini pertama kali diberikan kepada para merek yang menjadi pemenang di kategorinya. Penghargaan ini diberikan kepada merek-merek yang meraih predikat TOP dan memiliki performa luar biasa di pasar Indonesia. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian yang diperoleh dari hasil survei berskala nasional dibawah penyelenggaraan Frontier. Dengan rekam jejak konsisten dan semakin bertambahnya kategori yang diikutsertakan,
Top Brand Award diberikan kepada merek-merek di dalam kategori produk tertentu yang memenuhi dua kriteria, yaitu:
Baris 34:
2. Merek-merek yang menurut hasil survei berada dalam posisi top three di dalam kategori produknya.
Kedua kriteria ini harus dipenuhi oleh sebuah merek agar ia berhak menyandang predikat Top Brand.
== Metodologi Survei ==
Kriteria responden adalah pria atau wanita yang berusia antara 15 – 65 tahun dengan tingkat SES antara SES D (pengeluaran rata-rata lebih
Sampel diambil dengan metode multistage random sampling untuk sampel random, sementara untuk booster diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Survei dilaksanakan dengan metode face to face personal interview.
Top Brand Index diukur dengan menggunakan 3 parameter, yaitu:
* ''Top of mind/Mind Share'': kesadaran akan merek (merek pertama yang disebutkan oleh responden saat kategori produk diutarakan).
Nilai masing-masing parameter untuk sebuah merek di dalam kategori produk tertentu diperoleh dengan cara menghitung persentase frekuensi merek tersebut relatif terhadap frekuensi keseluruhan merek.▼
* ''Last usage/Market Share'': penggunaan terakhir (merek terakhir yang digunakan/dikonsumsi oleh responden dalam satu siklus pembelian ulang).
* ''Future intention/Commitment Share'': niat membeli kembali (keinginan responden untuk menggunakan/mengonsumsi kembali di masa mendatang).
▲Nilai masing-masing parameter baik ''Top of Mind'', ''Last Usage'' dan ''Future Intention'' untuk sebuah merek di dalam kategori produk tertentu diperoleh dengan cara menghitung persentase frekuensi merek tersebut relatif terhadap frekuensi keseluruhan merek. Top Brand Index (TBI) selanjutnya diperoleh dengan cara menghitung rata-rata terbobot masing-masing parameter[[Berkas:Diagram_Top_Brand_Model.jpg|pus|jmpl|1000px|Diagram Top Brand Model]]
== Pranala luar ==
|