Cap tikus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline))
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 17:
 
=== Produksi Tradisional ===
Memproduksi Cap Tikus butuh berhari-hari. Kerja sejak pagi hingga sore, bahkan malam. Butuh waktu dan tenaga. Sebab kebanyakan pohon aren (pohon seho) tingginya lebih dari 10 meter. Menaiki pohon aren di Minahasa Selatan (Minsel) juga dilakukan tradisional. Hanya dengan sebuah bambu berlubang jari yang disandarkan di batang pohon.
 
# Dengan lilang (parang) sangat tajam, mayang pohon seho diketuk untuk merangsang air niranya. Proses pengetukan sebanyak tiga sampai empat hari agar nira banyak dan bagus. Nira yang digunakan dalam pembuatan Cap Tikus harus asam. Nira yang manis sering didiamkan sehari agar  asam, kemudian disuling.
Baris 23:
# Pada saat penyulingan, dua botol Cap Tikus hasil penyulingan pertama memiliki kadar di atas 45 persen. Itu disebut cakram. Yang paling enak dan paling keras kadarnya. Beberapa botol setelahnya, kadarnya tinggal 30 sampai 20 persen.
 
Semua proses pembuatan Cap Tikus ini dilakukan petani Cap Tikus di MinselMinahasa. Setiap hari, dari pagi hingga malam. Butuh perjuangan ekstra apalagi dengan banyaknya resiko kecelakaan kerja karena semua serba tradisional.Bahan dasar pembuatannya berasal dari air sadapan yang menetes dari [[Pohon Enau]], yang oleh masyarakat Minahasa dikenal sebagai Pohon Akel atau Seho. Secara umum pohon ini disebut Pohon Aren.[https://manadopostonline.com/read/2018/12/31/Proses-Berhari-hari-Resiko-Tinggi/51474]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}[[Berkas:Cap Tikus 1978 dengan Pita Cukai.jpg|jmpl|Sebotol Cap Tikus merek "Cap Tikus 1978" yang di produksi secara moderen|al=]]
 
=== Produksi Modern ===