Masyarakat informasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhamri (bicara | kontrib)
Muhamri (bicara | kontrib)
Baris 55:
Beberapa contoh media sosial yang dipakai oleh masyarakat informasi untuk berkomunikasi antara lain, ''blogger'', ''friendster'',''linkedln'',''my space'',''facebook'',''twitter'',''wiser'', dan ''google+''.
Perkembangan pengguna media sosial sangat cepat, termasuk di Indonesia, karena melalui [[Media sosial]] manusia bisa saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, dan menemukan teman baru atau teman lama yang sudah lama tidak berjumpa. Bahkan, melalui media sosial, banyak juga yang menemukan pasangan hidup. Keinginan manusia untuk mengaktualisasikan diri dan kebutuhan untuk menciptakan ''personal branding'' membuat media sosial berkembang sangat pesat.
Banyak [[Perusahaan]] membangun wadah sendiri untuk membangun [[Komunikasi]] di antara karyawannya. Sementara itu, manusia secara pribadi menggunakan [[Jejaring sosial]] untuk membuat halaman pribadi yang kemudian terhubung dengan pengguna jejaring sosial lainnya untuk berkomunikasi dan berbagi informasi. Teknologi internet dan [[Telepon seluler]] yang terus berkembang memudahkan orang-orang untuk berkomunikasi dengan melakukan ''update status'' di media sosial. Terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi menyebabkan [[Media sosial]] berkembang sangat pesat dan secara bertahap menggantikan media konvensional dalam memberikan [[Informasi]].
Teknologi internet dan [[Telepon seluler]] yang terus berkembang memudahkan orang-orang untuk berkomunikasi dengan melakukan ''update status'' di media sosial.
Terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi menyebabkan [[Media sosial]] berkembang sangat pesat dan secara bertahap menggantikan media konvensional dalam memberikan [[Informasi]].
 
=== Media Interaktif ===
Baris 74 ⟶ 72:
# [[Media sosial]] sangat adiktif karena tidak adanya batas-batas di dalamnya sehingga setiap manusia bebas menuangkan ide-ide. Mungkin semula orang tersebut hanya ingin melakukan pencarian di '''Wikipidia''', tetapi kemudian membuka situs-situs lainnya.
=== Dampak Positif ===
Beberapa dampak positif media sosial sebagai berikut:<ref>{{Cite book|last=Ginting|first=Rahmanita|last2=Yulistiyono|first2=Agus|last3=Rauf|first3=Abdul|last4=Manullang|first4=Sardjana Orba|last5=Siahaan|first5=Albert Lodewyk Sentosa|last6=Kussanti|first6=Devi Putri|last7=P.S|first7=Tri Endi Ardiansyah|last8=Djaya|first8=Tika Ristia|last9=Ayu|first9=Aulia Suminar|date=2021-03-31|url=https://books.google.co.nz/books?id=DUIyEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT135&dq=dampak+positif+media+sosial&hl=en&redir_esc=y|title=Etika Komunikasi dalam Media Sosial : Saring Sebelum Sharing|publisher=Penerbit Insania|isbn=978-623-96449-9-4|pages=131|language=id|url-status=live}}</ref>
# Menghimpun [[Keluarga]] dan teman. Keluarga, famili''family'', dan saudara, yang tersebar di berbagai lokasi dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi melalui media sosial.
# Sebagai media penyebar informasi: Informasi yang terbaru dan ''up to date'' dengan sangat mudah tersebar melalui situs [[Jejaring sosial]].
# Memperluas jalinan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, pengguna bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang-orang yang belum dikenal dari berbagai penjuru dunia. Selain itu, media sosial juga dipakai sebagai sarana berkomunikasi teman-teman lama untuk reuni.