Al Washliyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 38:
Al Washliyah bergabung ke [[Majelis Islam A'la Indonesia]] (MIAI) pada 5 Agustus 1941. Sebagian besar tokoh Al Washliyah ditunjuk menjadi pemegang tugas ''zending'' Islam oleh MIAI setelah para petinggi MIAI mendengar kesuksesan Al Washliyah dalam berdakwah di daerah non-Muslim seperti [[Porsea, Toba|Porsea]]. Ketika MIAI dibubarkan oleh Jepang dan digantikan dengan [[Majelis Syuro Muslimin Indonesia]] (Masyumi) pada 14 Oktober 1943, Al Washliyah turut bergabung ke organisasi baru tersebut.<ref name="was2"/><ref name="was4">{{cite web|url=http://kabarwashliyah.com/2019/11/13/kemana-al-washliyah-mau-kita-bawa-bag-iii/|title=Kemana Al Washliyah Mau Kita Bawa? Bag. III|website=Kabar Washliyah|date=13 November 2019|access-date=7 November 2021}}</ref>
[[Masyumi]] sejak dari pembentukannya merupakan kendaraan politik Al Washliyah selama [[Orde Lama]]. Saat [[Nahdlatul Ulama]] memtuskan untuk menjadi partai politik terpisah dari Masyumi pada 1952, Al Washliyah bersama dengan [[Al
Setelah Masyumi dibubarkan pada 1960, Al Washliyah mengalihkan pilihan politiknya kepada [[Parmusi]]. Parmusi bergabung ke [[PPP]] pada masa [[Orde Baru]].<ref name="was4"/>
|